Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work

1.11.2015

Lah? Heh? Gua nggak mau backpackeran sama lu!


Pernah gak agan-agan semua mendapatkan jawaban yang singkat, padat, menyebalkan saat meminta tolong orang lain? Atau mendengar pernyataan orang lain yang 'menusuk'? Ane baru-baru ini mengalaminya gan, dan rasanya lumayan pahit juga. Tapi ane berpikir positif aja gan. Mungkin mereka sedang lelah.

Jadi baru-baru ini ane minta tolong temen ane buat dibelikan tiket pesawat. Biasanya dia mau, dan ane emang sering minta tolong itu teman karena dia punya alat pembayaran yang dibutuhkan untuk beli tiket pesawat. Singkat cerita ane udah lama nggak ngobrol sama dia gan. Trus karena ane butuh beli tiket pesawat, ane hubungi teman ane itu. Ane sebutkan kalau ane minta tolong dibelikan tiket pesawat, ane udah kasi nomer KTP sama nomer HP. Ane juga tanya nomer rekeningnya supaya ane bisa transfer uang dulu ke dia.

Eh whats app gue yang panjaaaaaang itu cuma dijawab dengan 'Lah?' gitu aja. Sempet emosi sejenak gan, tapi akhirnya mikir, 'owh mungkin dia sedang lelah-lelahnya.' Sebenarnya ane gpp gan kalau dia nggak bisa bookingin, cukup bilang 'maaf lagi nggak bisa bookingin' gitu aja ane pasti ngerti. Akhirnya ane beli sendiri gan tiket pesawatnya, ane lupa udah ada tiket.com yang bisa menerima hampir semua metode pembayaran.

Jawaban menyebalkan kedua saat ane ngajak teman ane si A memulai bisnis gan. Ane pengen banget bisnis, tapi yang ada di otak ane cuma kegalauan aja. Galau memikirkan bisnis apa yang ane akan mulai. Begitu pula dengan teman ane, dia tu juga pengen banget bisnis. Kita dulu sering hang out gitu. Akhirnya setelah sekian lama ane searching, ane menemukan pencerahan, ane mau berbisnis di bidang pakaian. Segera saja ane mengabari teman ane itu, memberi link website-nya supaya dia bisa lihat-lihat dulu bagaimana produk pakaiannya. Maksudnya siapa tahu dia tertarik gan. Ane tidak maksa.

Eh pahit banget gan hidup ane, keterangan ane yang panjang-panjang itu cuma dijawab dengan kata "Heh?", habis itu ngomong lain hal yang sama sekali ga berhubungan dengan bisnis ini. Sekali lagi ane berusaha berpikir positif gan, mungkin dia juga lagi lelah-lelahnya.

Yang ketiga, sebenarnya bukan jawaban gan. Tapi pernyataan. Ane sempat ter'glek' waktu seorang teman mengatakan, "Aku nggak mau backpackeran sama Galuh, dia tu asik sama dunianya sendiri."

Yang lucu gan, ane tu sama sekali nggak ngajak dia backpackeran. Tiba-tiba aja dia bilang begitu saat teman ane yang lain bilang, "Backpackeran sama Galuh aja." Padahal ane tu ga biasa pilih-pilih gan saat backpakeran, siapapun yang mau ikut silahkan, gue gabung orang lain backpackeran juga ga masalah. Bukankah itu makna dari backpackeran kan gan? Kita bisa mendapat teman baru dan saling menyesuaikan sifat serta karakter satu sama lain pas di jalan. Mungkin dia juga lali lelah juga gan. Hahaha. Ane bukannya 'sok-sokan' gan, berharap setiap orang bakal mau backpackeran dengan ane. Ane cuma kurang setuju aja dengan cara dia bilang di depan ane, dihadapan orang banyak (ceritanya dia bilang ini di grub WA gitu).

Sekarang ane tau gan, dibegituin tidak enak. Ane juga nggak akan begituin orang gan. Dan syukurlah, selama yang ane ingat juga ane nggak pernah nggituin orang gan. Justru ane tu paling seneng kalau diminta booking tiket pesawat (kek masih ada rasa deg-degan gitu pas booking, padahal bukan gue yang mau jalan haha), gue paling senang saat orang lain menanyakan informasi apapun dari gue (berarti mereka percaya gue), gue juga paling seneng saat diajak backpackeran sama orang lain karena berarti mereka senang dan nyaman dengan gaya jalan kita.

Sudah cukup, sekian cerita ane hahaha.

2 comments:

  1. sabar ya luh~
    Yang nomer tiga : Kamu ga butuh partner kaya dia.
    backpackeran sm Galuh asyik tau. cr tempat detail banget terus bisa hemat budget krn doi ga suka belanja dan makan di tmpt mewah.

    BalasHapus