Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work.

5.02.2025

Solo, 11 Februari 2025 : Hadiah Ulang Tahun

11 Februari 2025. Hari ulang tahunku yang ke-33. Usia yang kata orang-orang masih muda, tapi buatku... hmm, kayaknya udah mulai masuk kategori “pra jompo”wkwkwk. Usia yang kemana-mana perlu bawa fresh care, wajib BPJS, wajib olahraga kalau ga mau badan kaku dan pegel-pegek wkwk.

Siang itu aku merayakannya dengan cara yang sederhana tapi menyenangkan. Aku dan sahabatku janjian buat makan siang di Solo Square. Tempat favorit kami kalau lagi pengin makan enak tapi nggak ribet. Dan kali ini, kami memilih makan di tempat suki—karena apa? Karena ada beef suki, dan aku lagi ngidam daging yang bisa dicelup-celup sendiri ke dalam kuah panas. Selain itu, kami juga pesan sushi dan es teh. Enak, kan? Tapi yang paling bikin aku tersentuh adalah... aku yang ulang tahun, tapi malah ditraktir! Padahal harusnya kan aku yang traktir ya? Tapi ya sudahlah, namanya juga sahabat. Wkwkw.

Setelah kenyang dan perut mulai tenang, kami jalan-jalan muter-muter dalam Solo Square, dan akhirnya masuk ke Gramedia. Di sinilah momen “dewasa” itu dimulai. Niat awalnya cuma cuci mata, tapi aku malah keluar dengan membawa empat buku kesehatan karya dr. Hans Tandra.

Judul-judulnya bikin jantungku bergetar (dan sedikit tertawa getir):

  • Mengendalikan Asam Urat
  • Kolesterol & Trigliserida
  • Hati-Hati dengan Hati
  • Diabetes Bisa Sembuh

Empat penyakit paling hits di kalangan orang-orang yang udah “nggak muda banget”. Tapi justru itu alasanku beli. Aku memang fans berat dr. Hans Tandra, sudah sering dengar edukasinya di TikTok dan YouTube. Gayanya yang santai tapi penuh fakta bikin aku pelan-pelan sadar, bahwa hidup sehat itu bukan pilihan... tapi keharusan.

Sejak 2024, aku memang mulai lebih sadar soal pola hidup. Bukan karena tiba-tiba jadi rajin olahraga atau doyan salad, tapi karena aku makin ngerti—kalau aku nggak mulai jaga diri dari sekarang, siapa lagi yang bakal jaga tubuh ini? Kesehatan itu investasi, bukan sisa-sisa tenaga setelah hidup terlalu keras.

Empat buku ini jadi semacam hadiah untuk diriku sendiri. Bukan sekadar buku, tapi pengingat. Bahwa aku udah 33. Bahwa aku nggak bisa makan sesuka hati kayak umur 23. Bahwa tidur cukup, makan teratur, pikiran tenang, dan tubuh yang dirawat, itu bukan gaya hidup—tapi bentuk sayang pada diri sendiri.

Dan kalau boleh jujur...

Ya, aku ngakak sendiri waktu foto buku-buku ini. Karena ya, aku udah jompo, men. Wkwkw. Tapi jompo yang sadar dan siap bertahan lama. Bukan jompo yang nyerah.

Gimanapun aku akan membaca dan mempelajari buku-buku ini dengan super serius!

Last, Happy birthday to me....

0 comments:

Posting Komentar