Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work

11.09.2017

Surabaya, 16 Oktober 2017 : Beli Mobil :)

"Thanks God...."


Dua kata itulah yang terucap dalam hatiku di Surabaya pada tanggal 16 Oktober 2017, jam 11 siang. Aku merasa, sepanjang tahun 2017 ini berkat dan rejekiku dari Tuhan benar-benar luar biasa. Aku memang jarang beribadah, tapi Aku masih percaya ini semua adalah berasal dari Tuhan. Aku hanya bisa berusaha, tetapi Tuhan-lah yang menentukan apakah itu akan berhasil atau tidak.

Entah kenapa, Aku merasa tahun 2017 ini Tuhan menjawab semua doa-doaku. Mulai dari Aku bisa mengunjungi China (Beijing) pada 23-28 Maret 2017; dilanjut dengan mengunjungi Turki, Islandia dan Eropa Barat pada 21 Juni sd 3 Juli 2017; Vietnam pada 16-20 Agustus 2017; serta paling akhir, Hawai'i (Pulau Oahu) pada 18-23 September 2017! Yaa, benar, Hawai'i!! Mimpiku dari sejak SMA! Tuhan mengabulkannya dengan cara yang luar biasa! Tiba-tiba saja Air Asia (pesawat Low Cost Carrier langgananku) membuka rute Kuala Lumpur-Honolulu dengan harga promosi yang sangat.... sangat... murah! Hanya 2,7 juta rupiah pulang-pergi! Imagine that! Dan Aku bisa dengan begitu gampangnya mendapatkan izin gak masuk kerja seminggu untuk backpackeran ke Hawai'i setelah curhat dengan atasanku... WOW.. What an amazing year!

Berkat Tuhan seakan tidak ada habisnya buatku. Tiba-tiba proyek kerjaan yang sedang kukerjakan pembayarannya mulai ditambah sama yang memberi proyek, aku ingat diberi tambahan pembayaran 40 juta saat itu (itu baru sebagian pembayaran). Aku gak sia-siakan kesempatan. Aku mulai memikirkan untuk membeli mobil. Hitung-hitung sebagai bukti fisik kerja kerasku selama ini. Kebetulan orangtuaku juga pengen banget mobil.

Suzuki Katana adalah tipe mobil pertama yang melintas di pikiranku, dengan budget maksimal 50 juta. Tujuan utamaku ke mobil sebenarnya juga untuk touring keliling Indonesia, dimana sejak pulang dari Hawai'i keinginan terbesarku adalah road traveling di negaraku tercinta, Indonesia! Aku rasa dengan bentuk mobil yang relatif simpel serta jaminan mesin Jeep Suzuki yang oke, ini adalah mobil yang sempurna.

Setiap hari kerjaanku adalah buka OLX di bagian mobil bekas. Aku memang tidak berencana membeli mobil baru karena harga-harganya yang relatif masih tinggi, serta Aku PALING MENGHINDARI yang namanya KREDIT. Entah kenapa dengan tipe 'jiwa bebas' ku, Aku merasa kredit itu kayak Aku terpenjara hehehe. Karena dengan kredit berarti Aku harus bertahan di kantorku sekarang sampai kredit lunas (beberapa tahun). Aku pasti gak berani keluar karena belum ada penghasilan tetap untuk mengangsur setiap bulan. Padahal Aku berencana segera resign karena ingin fokus di kegiatan wiraswasta yang sekarang kulakukan. 

Karena mendapat penghasilan tambahan yang datang lebih cepat dari yang Aku duga, Aku menaikkan batasan budget menjadi 80 juta rupiah. Dan saat mencari-mencari di OLX, mataku tertuju ke Mitsubishi Kuda. Bentuknya modern, gagah dan sepertinya cocok untuk touring. Target kukunci. Aku mau beli Mitsubishi Kuda. Jujur, saat itu yang ada di kriteriaku hanyalah bentuk/body luar mobil. Aku belum tau masalah keborosan BBM (bahwa mobil dengan bensin relatif lebih boros daripada mobil diesel), berapa jarak tempuh dengan BBM per liter, kekuatan mesin untuk medan naik turun gunung, dll. Aku baru tahu dan menyadari semua itu saat konsultasi dengan pemilik Showroom Mobil SS 21 di Diponegoro.

Dan tibalah hari itu, 13 Oktober 2017, di Showroom Mobil SS 21 Giant Diponegoro Surabaya saat Aku menemukan mobil idamanku, Mitsubishi Kuda warna hitam tahun 2003 yang entah dimataku terlihat gagah. Aku tidak mempedulikan status second, tahun keluaran atau apapun itu. Karena Aku sudah merasa love at first sight sejak pertama kali melihat My Horse ini. Tentu saja love at first sight-ku ini diperkuat dengan penjelasan pemilik Showroom bahwa kalau dimasa depan mau digunakan touring, memang lebih baik memakai yang diesel karena relatif lebih murah dan mesinnya kuat (saat itu perbandingan bensinnya sekitar 1:14). Setelah meminta waktu sejenak kepada pemilik Showroom, aku akhirnya memantapkan hati untuk men-DP sebesar 4 juta. Harga mobil itu sendiri saat itu adalah 76 juta cash. Kekurangannya wajib dibayarkan saat mobil selesai tune up.


Dan akhirnya pada Senin, 16 Oktober 2017, setelah selesai melakukan pembayaran di Bank Jatim Kalibutuh, aku resmi memiliki Si Kuda. Sebuah barang yang mungkin dua tahun lalu hanya sebuah impian belaka, sekarang benar-benar menjadi milikku. Aku yang datang merantau ke Surabaya hanya dengan bekal uang 300 ribu rupiah, sekarang sudah bisa membeli Si Kuda untukku dan orangtuaku. Terimakasih Tuhan, Thank you God :). Terimakasih atas semua berkatMu, Tuhan!

NB: Rencana Si Kuda akan kuajak berpetualang di Sumatra, Sulawesi dan Bagian Jawa lainnya. Tunggu tanggal mainnya ya, ceritanya pasti ane update disini :)


2 comments: