Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work

12.02.2019

3 Desember 2019 : Ringkasan 20 Hari di TURKI.

4 November 2019 - Day 1

Tak terasa, hari ini adalah keberangkatanku ke Jakarta. Kota dimana aku akan memulai perjalanan panjangku selama 20 hari ke depan di negara Turki dan Georgia. Kesibukan mengerjakan dokumen tambang membuatku tidak merasa bahwa waktu berjalan begitu cepat.

Pagi ini aku masih begitu ribet. Begitu banyak dokumen dan berkas-berkas yang harus kuserahkan, baik ke Dinas ESDM ataupun P2T. Padahal keberangkatan keretaku Jayakarta Premium dari Surabaya ke Jakarta adalah jam 15.00. 

Jam 07.00-13.00, aku masih berjibaku menyelesaikan berkas-berkas yang harus kumasukkan hari itu juga ke dinas. Jam 13.00, aku meluncur dengan cepat ke P2T untuk menyerahkan surat permintaan rekomendasi bupati salah satu penambang. Habis dari P2T, ngebut agak cepat tarik tunai 6 juta di ATM BRI dan 4 juta di ATM CIMB Niaga untuk kutukarkan Euro dan USD di Money Changer langgananku di area Gubeng. Di jalan sempat galau apa mau terus naik kereta atau beli tiket pesawat untuk malam itu. Galau banget. Udah kejar-kejaran.

Ngebuuuut. Jam 14.00 akhirnya sampai kos. Langsung mandi cepat, (terpaksa lagi) membawa berkas-berkas yang belum kuselesaikan ikut traveling lagi, dan bergegas naik gojek ke stasiun. Sampai Stasiun Gubeng jam 14.50, langsung bagi tugas sama travelmate. Dia cetak tiket ke mesin, aku langsung jajan kilat ke indomaret untuk bekal di kereta. Setelahnya lariii ke kereta. wkwkw. Keretanya udah standby 5 menit lagi berangkat. OMG......

Saat udah duduk di kursi kereta langsung menghempaskan diri dan menyeka keringat. Baru 20 menit duduk, perut langsung keroncongan dan sama travelmate segera pesan mie rebus sama mie goreng ke kantin kereta. Setelahnya aku benar-benar enjoy saja menikmati setiap momen di kereta. Untungnya malemnya aku bisa tidur. Gak terasa aja perjalanan udah sampai Jakarta.

PS: di Stasiun Solo Balapan sempat turun sebentar untuk nitipin surat tilang motor ke keluarga ane. Surat tilang motor itu rencana mau dikirimin ke temen di Surabaya. Apes pagi ini temen ane kena tilang pas bawa motor. 

5 November 2019 - Day 2

Sampai di Stasiun Jatinegara jam 05.30, aku langsung meluncur ke toilet untuk sikat gigi dan cuci muka, travelmate gak mau alasannya males. Kemudian aku cari-cari info transportasi ke bandara, ada Damri (dari Stasiun Gambir) dan kereta bandara (dari Stasiun Manggarai). Setelah memperhitungkan ini dan itu, akhirnya aku memutuskan naik kereta bandara dari Stasiun Manggarai, soalnya kebetulan lagi ada promo juga dari Website KAI tiketnya perorang sekitar Rp 55.000.  Dari Stasiun KRL Jatinegara, aku naik KRL ke Stasiun Manggarai. 2 tiket + kartu totalnya Rp 26.000. Perjalanan hanya sekitar 15 menit.

Sampai di Stasiun Manggarai, kita mutar-mutar cari sarapan di dalam stasiun namun nggak ada yang cocok. Akhirnya keluar dan sarapan lontong sayur di depan stasiun seharga Rp 12.000/porsi, selain itu bungkus nasi uduk juga di box makan kita untuk makan siang di bandara seharga Rp 15.000. Mantaaap. Jam 8 aku beli tiket kereta bandara dari APP KAI menuju Bandara Soekarno Hatta. Keretanya mantap, nyaman dan dingin. Sekitar 45 menit sampai ke Bandara.

Sampai bandara, segera ke Terminal 2 untuk mandi di Shower Room gratis. Setelahnya jajan siomay dan kopi di Indomaret dan nunggu di Ruang tunggu internasional T3 Bandara Soekarno Hatta. Nunggu berjam-jam kugunakan untuk ngerjain dokumen. Tak lupa nasi udukku kumakan hehe lumayan nggak harus beli makan siang di bandara kan mahal.

Jam 16.30, check in KLM ke Istanbul via Amsterdam dibuka. Sempet deg-degan takut gak bisa check in soalnya gak punya visa transit Schengen, tapi ternyata tidak ditanya sama sekali. Request tempat duduk sebelahan sama travelmate, Alhamdulillah dapat boarding pass sebelahan, akhirnya nunggu dengan santuy di Gate kemudian telfonan sama ortu. Sempet delay sebentar tapi akhirnya boarding sekitar jam 19.30. Transit Kuala Lumpur.

Kebodohan : charger HP lupa nyabut di colokan T3 Bandara Soeta hehe. Alhasil galau pas di KL karena baterai tinggal dikit dan ane jadi marah-marah :D


6 November 2019 - Day 3

Perjalanan selama kurang lebih 13 jam Kuala Lumpur-Amsterdam kugunakan untuk nonton film dan sesekali mencoba tidur meski akhirnya tetap gak bisa tidur. Travelmate terlihat sukses ngorok sepanjang jalan karena minum obat, ane cuma bisa lihat aja sambil iri kok mata ini gak bisa merem hehe. Dapat 2x makan berat dan minum non stop.

Sampai di Amsterdam jam 06.00, jalan ajaa terus mau foto di Welcome to Amsterdam, tapi ternyata gak ada. Mungkin karena memang ini hanya zona transit, jadi dianggapnya belum masuk Amsterdam kali ya hehe. Badan agak pegel lihat pijet di airport tapi 1,5 jam pijet tarifnya mencapai 2 jutaan haha. Lihat-lihat kabel USB harganya paling murah 500 rebuan haha. Alhasil hanya duduk aja lihat orang lalu lalang dan foto dekat pohon natal. Transit disini 6 jam.

Kelaparan cari restoran sana sini selain mahal juga nggak selera. Makanan didominasi roti, salad, kopi (cocok tapi mahalnya amit). Untungnya temen bawa POP MIE satu, alhasil beli air panas saja di stand kecil gitu, buset air panas aja 1,5 euro haha. Makan dengan rakus karena kelaparan. Akhirnya jam 11.00 boarding ke Istanbul, penerbangan selama 3 jam. Sampai di Istanbul jam 18.00.

Sampai Istanbul malam dengan kondisi baterai HP hampir mati dan paket internet yang nggak kunjung mau diaktifkan. Arrrgh sial dah frustasi aja ni datang haha. Hausss tapi gak ada air minum gratisan yang bisa diambil. Akhirnya naik bus kota 30 menit menuju pusat kota yang ada pasar-pasarnya. Disana ane beli kabel USB seharga 20 lira. Disana nanya kartu internet Turki tapi buset mahal banget 350ribuan untuk 8 giga. Gak jadi beli, tiba-tiba paket internet XL bisa tapi yang rencana awalnya mau beli 30 hari, jadi cuma bisa 7 hari aja seharga 250ribu. Dari situ kita naik metro ke terminal, dari terminal karena udah gak sanggup jalan kaki, naik uber ke tempat pertemuan kita dengan host AirBNB yakni di Hotel tempat doi kerja. Disana nunggu sejenak sambil foto2, trus kita lanjut jalan kaki 5 menit ke apartemen airbnb. Sebelum stay kita beli mie + telur di kios kecil dekat apartemen. Apartemennya kecil tapi cozy. Baru tau di Turki banyak banget kucing liar gemuk-gemuk. Kawaii. Setelah ngobrol sejenak langsung tidur karena udah 2 malam gak tidur lancar sampe mata hitam. Makan malam yang udah terlanjur dibikin travelmate ane minta izin makan besok karena udah gak kuat. Zzzzzz... 


7-10 November 2019 - Day 4 - Day 7
Keliling Istanbul, tempat yang dikunjungi:

7 November - Kawasan Sultanahmet
Lapangan Taksim, Blue Mosque, Taman depan Hagia Sophia, Basilica Cistern, Area bagian depan Topkapi Palace

8 November 
Tour Selat Bhosporus 1,5 jam seharga 25 lira, Masjid Sulaimaniah

9 November
Explore Kadikoy, patung kerbau

10 November
Di penginapan aja sampai Check Out, pindah ke Hotel Surucu. Jalan kaki ke Panorama 1453.

11 November 
Di pengianapn sd check out, terus OTW Esenlar Otogar beli tiket bus ke Goreme. trus nyantai di Stasiun Bus sambil kerja. Bus otw jam 20.30. 12 jam ke Goreme.

12-14 November -Day 8 - Day 11
Tempat yang dikunjungi:
Goreme Open Air Museum, Uchisar Castle, Pigeon Valley, Panorama Red Rose Valley, Selime Monastery, Ihlisar Valley, Derunkuyu Underround City, sunrise di Love Valley, Devrent Immagination Valley, Fairy Chimneys Valley. Stay : Blue Moon Cave Hotel (2 malam), Cappadocian House (1 malam)

15 November - Day 12
Perjalanan Goreme-Antalya 9 jam naik bis SUHA

16-21 November - Day 12- Day 18
ANTALYA
Tempat Dikunjungi:

16 November:
Gate of Hadrian, OLD TOWN Antalya, Hidirlik Tower, Karaalioglu Park, Clock Tower, Ahi Yusuf Mescidi (masjid tertua di Antalya), Kirk Merdiven (tangga), Cruise Laut Mediterania @50 lira. Stay Hotel Alyans 3 days 409.113k.

17 November
Seharian kerja.

18 November 
Belanja

19 November:
Tunektepe Cabble Car (@ 15 lira), Air Terjun Kursunlu (tiket masuk 8 lira). Stay Hotel Alyans 150.794.

20 November 2019
OTW Antalya - Denizli. Sampai Denizli malam sekitar jam 10.00. Stay di Altin Pension (210k/night)

21 November 2019
Bangun pagi, OTW Denizli OTOGAR (300 meter). Titip tas di Penitipan tas (2 tas 14 lira). Denizli - Pammukale naik minibus @ 4,5 lira. Pammukale seharian, tiket masuk @72 lira termasuk ke Museum. Tempat dikunjungi Hierapolis, Kolam Travertine, Museum.

Sorenya bus Denizli - Selcuk. Malam sampai selcuk, batal eksplore udah gak mood, langsung beli tiket ke Istanbul.

22 November 2019
Sampai Istanbul pagi, nunggu di OTOGAR sampai jam 10.00, terus ke Warung Makan Nusantara. Terus ke Planet Hotel Istanbul dan tidur sampai malam. 3 malam Planet Hotel 551.528 k

23 November - 
RUMELI HISARI tiket masuk @ 18 lira, Rendang Malaysia. Stay :Planet Hotel Istanbul.

24 November -
LAUNDRY COIN (capa sehremini), Rendang Malaysia.
Stay :Planet Hotel Istanbul.

25 November 
GRAND BAZAAR, pulang jam 18.10.

[PART 1] Perjuangan Mencapai Hawai'i : TIKET PROMO


Bisa ke Amerika, apalagi ke negara bagian impianku sejak sepuluh tahun lalu, HAWAI'I, dengan tiket pesawat pulang-pergi promo (kuperkirakan 4-5 juta PP)??! Aku rasa alam semesta telah mewujudkan mimpiku dengan begitu indahnya!

Kisah ini bermula dari 4 Februari 2017, ketika tiba-tiba aku menerima pesan whatsaap dari temanku, Fredo, tentang pembukaan rute baru Air Asia dari Kuala Lumpur ke Honolulu, Hawai'i. Sebuah rute yang sudah kutunggu-tunggu sejak bertahun-tahun yang lalu. Tanpa gembar-gembor ataupun promosi yang terlalu kencang, tiba-tiba ada link berita yang menyatakan bahwa seminggu lagi Air Asia akan membuka pembookingan penerbangan perdana mereka dari Kuala Lumpur ke Honolulu dengan harga dasar yang masih dirahasiakan. Periode terbangnya sendiri dimulai dari Juni 2017, dengan rencana transit di Jepang, entah di Bandara Internasional Kansai (Osaka), Bandara Internasional Narita (Tokyo) atau Bandara Internasional Haneda (Tokyo). Aku beransumsi, harga Kuala Lumpur - Honolulu PP di angka 4 sd 5 juta adalah angka paling fair yang akan ditetapkan oleh Air Asia. Aku siap.


Namun. Aku tidak serta merta langsung percaya bahwa berita itu benar. Karena sejujurnya, berita ini sudah sering aku dengar sejak beberapa bulan yang lalu, dan nyatanya kenyataannya selalu tertunda terus. Berdasarkan berita yang kubaca, keterlambatan itu disebabkan karena Air Asia X belum mendapatkan izin mendarat di Bandara Amerika Serikat. Namun aku menjaga asa ini tetap menyala sembari menunggu tanggal 10 Februari 2017 datang.

Surabaya, 4-9 Februari 2017
Belum Ada Kabar....

Tanggal 4-9 Februari 2017, aku menanti dengan penuh pengharapan bahwa berita itu benar adanya. Nihil, karena beritanya seperti tertelan badai, tidak ada kabar lagi. Aku beransumsi, pembukaan rute ini akan mundur lagi seperti sebelum-sebelumnya. Karena setauku, jika akan membuka rute baru, Air Asia selalu mempromosikan hal itu secara jor-joran, atau minimalnya memberi kode. Tapi ini sama sekali tidak ada kode dari Air Asia.

Pagi harinya, 10 Februari 2017, masih sama saja tidak ada kabar. Aku sudah sepenuhnya yakin bahwa berita itu hanya lagi-lagi berita PHP. Sedih sekali rasanya... Tetapi kesedihanku tidak berlangsung lama karena tiba-tiba jam 12 siang Fredo sudah mengirimiku 'gambar resmi dari situs Air Asia' yang menyatakan bahwa pembookingan Kuala Lumpur-Honolulu akan dimulai MALAM INI!

Harga dasar yang ditawarkan Air Asia bahkan sangat murah,Kuala Lumpur - Honolulu 400-san RM sekali berangkat! Bayangkan, 400-san RM atau seharga kurang lebih hanya 1,2 juta rupiah!! Padahal bertahun-tahun aku cek pesawat full service ke Honolulu, harganya pasti berkisar di 7-10 juta PP! That's freaking cheap man! Maksudku, jarak dari Kuala Lumpur Ke Honolulu itu hampir 11.000 km!

Ada perasaan bergelora dalam hatiku. Aku seperti tidak percaya, mimpi yang sudah kupendam dari puluhan tahun yang lalu kini mendapat peluang untuk menjadi nyata malam ini. Rasanya seperti percaya tidak percaya. Mimpi yang entah sejak kapan mulai kukubur seiring dilantiknya Presiden terbaru Amerika Serikat (yang katanya akan mempersulit pembuatan visa), serta keraguan dalam diriku sendiri, aku takut aku kecewa ketika ke Hawai'i. Kecewa karena ternyata keindahannya tidak sesuai ekspetasiku. Ekspetasi keindahan dari situs pencari 'google' yang sudah terpatri di otakku.

Ohh...sebegini baikkah Tuhan dan alam semesta dalam mendukungku mencapai mimpiku?

Aku mengiyakan ajakan Fredo. Kita saling berjanji akan hunting tiket ke Honolulu malam ini. Kabarnya dimulai tanggal 10 Februari 2017 pukul 00.00 (Waktu Malaysia), dimana itu berarti pukul 23.00 Waktu Indonesia Barat. Aku sudah tidak sabar.....

Surabaya,10 Februari 2017
Malam harinya... 

Malam itu aku benar-benar sudah mempersiapkan segalanya. Laptop dengan wifi kos yang kencang, alat pembayaran (aku menggunakan kartu kredit virtual CIMB Niaga) serta cadangan kredit kakakku. Pokoknya aku bertekad, harus dapat tiket promo ini! Aku akan berjuang, walau aku yakin, ribuan orang secara bersamaan juga sedang hunting tiket promo ini. Walau aku sendiri belum tau akan pergi kapan, karena sepanjang tahun 2017 ini aku sudah cukup banyak bolos/izin. Pekiraanku, untuk ke Hawai'i dibutuhkan paling tidak seminggu (karena perjalanan yang terlalu jauh dan perbedaan zona waktu yang cukup signifikan). Mana pula aku ada waktu libur seminggu?? Haha. Pokoknya targetku adalah, hunting dulu. Hunting dulu. Entah dapat tanggal berapa, biarkan alam semesta bekerja menurut caranya untuk membantuku mewujudkan mimpiku.

Akhirnya waktu datang juga..... 23.00 WIB.

TO BE CONTINUED.... PART 2

2 Januari 2018 : TERIMAKASIH 2017! GREATEST YEAR SO FAR!

Tak terasa...Tahun 2017 telah usai. Tahun yang begitu luar biasa. Tahun dimana hampir sebagian besar mimpi-mimpiku yang kususun dari dulu telah tercapai..Tentu saja bukan pencapaian yang mudah, aku harus berjuang keras, aku harus bekerja lebih banyak, aku harus mengurangi jam tidur, aku harus keluar dari zona nyaman, aku harus berani mengambil resiko, aku harus berani berbicara, aku harus....berani melampaui segala ketakutan dan keterbatasanku..

Sebelum tahun 2017, bisa dikatakan hampir mustahil aku meraih semua ini. Semuanya seakan masih menggantung di awang-awang, tidak jelas kapan akan diwujudkan, walau aku sangat ingin mewujudkannya. Aku melakukan gebrakan besar pada pertengahan 2017, aku memutuskan harus mencari pekerjaan tambahan untuk mewujudkan mimpi-mimpiku. Kebetulan memang saat itu aku sedang sering mempunyai waktu luang. Pekerjaan utamaku, sering kosong, sehingga aku sering nganggur di kantor. Aku paling tidak menyukai yang namanya nganggur, menurutku membuang-buang waktuku di masa mudaku yang seharusnya efektif.

Karena aku mempunyai keahlian di bidang geologi/pertambangan, aku mulai menawarkan jasaku di bidang tersebut via blog ini. Sebenarnya aku sudah mulai menawarkan sejak lama, tapi aku baru benar-benar berani bergerak tepatnya pada Mei 2017. Itu karena aku ingin perubahan, aku ingin mencapai mimpiku, aku tidak mau hanya duduk berdiam diri menunggu orang memberiku pekerjaan atau bahkan memberiku uang. Aku tidak ingin mengandalkan orang lain, aku ingin mengandalkan diriku sendiri. Kemampuanku sendiri. Karena aku tidak ingin kecewa ketika berharap kepada orang lain.

Selain lewat blog, aku mulai menawarkan jasaku dari mulut ke mulut. Usahaku berbuah hasil karena aku mendapatkan proyek pertamaku di awal Mei 2017. Tidak tanggung-tanggung, aku langsung diberikan 4 proyek yang harus kuselesaikan dalam 3 minggu. Saat itu aku hanya mengiyakan tawaran tersebut, padahal aku sama sekali belum tau bagaimana cara mengerjakannya. Akhirnya aku meminta bantuan beberapa temanku untuk mengajariku dan aku bisa menyelesaikannya tepat waktu. Walau aku harus membatalkan perjalananku ke Myanmar pada Minggu ketiga Mei 2017, aku rela. Fokusku saat itu adalah menyelesaikan proyek pertamaku tepat waktu.

Tapi yang namanya rejeki ya, namanya jodoh-jodohan. Tepat 3 minggu setelah aku berhasil menyelesaikan proyek tersebut, pada hari H dimana aku akan menyerahkan hasil proyek tersebut kepada orangnya, peraturan yang membawahi 3 dari 4 proyek tersebut dicabut sehingga dinyatakan tidak berlaku lagi..! Artinya, percuma apa yang sudah kukerjakan 3 minggu terakhir ini....Percuma aku membatalkan ke Myanmar...Percuma aku begadang sampai tidak tidur.....Hanya 1 proyek yang bisa terus berlanjut.....

Ini adalah ujian pertamaku yang benar-benar membuatku terpukul. 'Kenapa harus pas disaat aku mau menyerahkan??! Bahkan aku belum dibayar sepeserpun.....huhuhu..'

Aku berusaha meminta pengertian si pemberi proyek untuk tetap membayarku walau hanya separo saja..Dia hanya mengiyakan, dan setelahnya tidak ada kabar jelas. Sampai sekarang, aku hanya dibayar 1 proyek... Aku berusaha tabah dan sabar.. Aku yakin, akan banyak proyek lagi ke depannya.

Ternyata itu hanya rejeki yang tertunda, karena setelah peristiwa itu, lebih banyak proyek yang ditawarkan kepadaku. Sebagian besar proyek itu kukerjakan sendiri, semerntara sisanya kerjasama dengan temanku. Aku begitu menikmati kesibukanku yang baru. Walau aku harus mengurangi waktu tidurku, mengurangi waktu nongkrongku, mengurangi waktuku nonton film, tidak masalah. Yang terpenting, mimpi-mimpiku bisa tercapai dengan usahaku sendiri.

14-15 JANUARI 2017
JEMBER

Aku mengawali perjalananku di 2017 dengan traveling ke Jember dengan seorang teman. Aku tertarik kesini setelah sering melihat foto Pantai Papuma melalui instagram. Pantai yang menarik, tebing yang curam, yang langsung menghadap ke Samudra Hindia. Sebenarnya untuk destinasi di Kabupaten Jember sendiri, aku sangat tertarik mengunjungi Pulau Nusa Barung, sebuah pulau kecil di selatan Kabupaten Jember (naik kapal sekitar 30 sd 45 menit dari pelabuhan), tapi karena waktu yang terbatas, tujuan utamaku adalah Pantai Papuma.
Aku di Pantai Papuma, JEMBER. Disini banyak kujumpai batuan beku berkomposisi basaltik.

Bagus yaa pemandangan Pantai Papuma. Untuk bisa berfoto di tempat aku berdiri itu harus hiking anak-anak tangga selama 30 menitan.

Pemandangan tebing di Pantai Papuma, Jember yang langsung menghadap Samudra Hindia.

Banyak kujumpai bentukan seperti gundukan-gundukan kecil yang sepertinya merupakan tebing hasil erosi.
Menemukan singkapan pelapukan mengulit bawang (bagi geologist)

23-28 MARET 2017
BEIJING, CHINA

Perjalanan luar negeri pertamaku berawal dari Maret 2017, saat aku mengunjungi Beijing, China. Aku mengunjungi Beijing pada 23 sd 28 Maret 2017. Kunjungan yang singkat karena keterbatasan waktu yang kumiliki, tapi aku benar-benar menikmati perjalanan ini. Inilah pertama kalinya aku merasakan musim dingin yang suhunya sangat-sangat menyengat (mencapai kurang dari 3 derajat celsius). Karena hanya tiga hari disini, aku hanya memfokuskan diri mengunjungi Kota Beijing. Tempat-tempat yang kukunjungi antara lain Mutianyu Great Wall, Tiananmen Square, Forbidden City, Beihai Park, Kebun Binatang Beijing, Summer Palace dan Wangfujing Street Market.

Semua tempat itu kukunjungi dengan transportasi publik (metro dan bus) disambung dengan jalan kaki. Sebelumnya aku memang membeli paket internet roaming S*mpat* dari Indonesia sehingga bisa menggunakan trio google + instagram + facebook disini.
Take a selfie di Mutianyu Great Wall. Selfi ini sambil nahan dingin yang begitu luar biasa. Sampe mau ngomong aja rasanya males karena bibirnya kaku hehehe.
Pemandangan di sekitar Mutianyu Great Wall yang ajib banget luar biasa. Ini masih pagi jadi masih sepi. Ketika waktu semakin siang, semakin banyak pengunjung yang mendatangi salah satu keajaiban dunia ini.

Hehehe mumpung sepi dan ada solo traveling asal Taiwan di belakangku, aku minta difotoin.

Foto di gerbang masuk Mutianyu Great Wall. Sebagai solo traveler dan suka difoto, aku dituntut untuk percaya diri minta orang fotoin aku.

Pertama kali aku lihat salju. Tapi entah kenapa nggak norak. Yah, mungkin karena saking dinginnya jadi udah gak kepikiran untuk mainan salju.

Berfoto di Summer Palace. Ini salah satu tempat favoritku di Beijing selain Beihai Park. Karnea disini tenang dan banyak sudut sepi untuk bersantai.

Berfoto di Beihai Park. Mumpung ada 2 cowok yang habis foto-foto, aku minta tolong mereka untuk fotoin aku sama gerbang yang fotogenik ini. I Like this picture.

Hari kedua! Aku mengunjungi salah satu tempat paling ikonik di Beijing, Tiananmen Square. Difotoin sama seorang pemuda China yang ramah banget. Miring dikit sih fotonya, but it's okey lah makasih banget yaa.

Difotoin sama seorang bule, di dalam Forbiden City. Terlalu ramai, well tapi aku cukup menikmati kunjunganku :)

21 JUNI - 3 JULI 2017
TURKI, ISLANDIA, BELANDA, ITALIA, YUNANI
Transit : PERANCIS, JERMAN

Libur lebaran dataaang!! Yeayy.. Aku paling nggak bisa menyia-nyiakan yang namanya libur lebaran karena aku mendapatkan banyak waktu libur. Jika ditambah dengan izin 2-3 hari, total aku bisa mendapatkan waktu libur selama 2 minggu. Lumayan banget kan dibuat backpackeran ke tempat yang jauh? Ya. Inilah perjalanan terjauhku sampai sejauh ini. Semuanya berawal dari keberanian. Keberanianku untuk keluar dari zona nyaman dan memaksa diriku berjuang lebih keras.

Perjananku sebenarnya hampir diawali dari Rusia, tepatnya Kota Moscow. Saat itu aku mendapatkan tiket promo Kuala Lumpur-Moscow-Kuala Lumpur seharga 5 juta PP. Namun seiring berjalannya waktu, persyaratan yang semakin ribet untuk pembuatan visa Rusia dan faktor kedekatan dengan Eropa membuatku memutuskan membatalkan semua perjalanan ke Rusia dan instead, mengawalinya dari Eropa Barat.

Perjuanganku mencari tiket promo untuk berangkat ke Eropa tidak terlalu berjalan mulus. Aku mendapatkan tiket sekali berangkat Kuala Lumpur-Paris dari Turkish Airline seharga 400 USD atau setara 5,5 juta rupiah. Hmmm...lumayan mahal ya.

Untuk tiket pulangnya aku mendapatkan kejutan promo dari airline yang saat itu baru pertama kali kudengar namanya. FLYSCOOT. Low Cost Carrier asal Singapura. Aku mengetahuinya dari postingan seorang member Backpacker yang mendapatkan harga miring untuk penerbangan pulang dari Athena ke Singapura. Aku segera mencoba hunting saja ke situsnya...dan... memang harganya sangat miring man!

Aku mendapatkan tiket Athena-Singapura seharga 180 euro saja atau setara 2,8 juta rupiah!! AWESOME. Akhirnya aku bisa mengunjungi Yunani hehehe. Mimpi apa ini.


Berfoto dengan timer di halaman/pelataran BLUE MOSQUE di Istanbul, Turki. Transit 10 jam di Istanbul tidak kusia-siakan, aku mengunjungi Blue Mosque, Hagia Sophia dan Lapangan Taksim.

 Foto depan pelataran Hagia Sophia. Sebenarnya aku bisa ikut free tour dari Turkish Airline gratis, tapi entah kenapa tidak tertarik dan pilih jalan sendiri naik metro dan tram hehe.


Foto di Lapangan Taksim. Disini aku sempat jajan kebab (15 lira) dan jus jeruk (5 lira). Difotoin seorang pemuda yang kebetulan lewat.
 
Foto di tepi Kerid Crater, ICELAND. Untuk kesini aku ikut day trip dari Bus Iceland, harganya sekitar 8.500 krona





NEXT. Belum Sempet Ngedit. Biar Semangat Nulisnya! Hehe.

16-20 AGUSTUS 2017
VIETNAM (HO CHI MINCH CITY)




18-23 SEPTEMBER 2017
HAWAI'I


















13-15 OKTOBER 2017
BANYUWANGI

16 OKTOBER 2017
MITSUBISHI KUDA

28-29 OKTOBER 2017
GILI KETAPANG, PROBOLINGGO
2-3 DESEMBER 2017
PUNCAK B-29 LUMAJANG



29 DESEMBER 2017 - 1 JANUARI 2018
AMBON DAN PULAU SERAM