Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work

10.28.2021

Surabaya, 27 Oktober 2021 : RKAB, Movies and Night Ride

Hari ini aku bangun sekitar jam 09.30. Terbangun karena sakit perut dan mikirin Dokumen RKAB yang belum ane kerjain sih tepatnya, kemudian langsung ane lanjutkan mandi dan ngeteh dilanjut buka laptop.

Selesai membalas WA beberapa klien, akhirnya ane lanjut laptopan untuk mulai ngerjakan RKAB. Jujur hari ini mood ane untuk kerja agak low ya.. karena sebenanrya masih pengen istirahat.. tapi sejak internet dinyalakan aja, udah ada klien yang nagih kerjaan. 😭

Ane juga sebenarnya ada rencana refreshing ke Malang hari ini, pengen camping ke Batu, tapi ah.. gagal karena dikejar deadline lagi dan lagi😅😅😭. Ane pikir sebelum jam 12 siang udah selesai, tapi ternyata karena mood ane agak low jadi ane pun susah konsentrasi dan ujung2nya kerjanya jadi lama. 

Malamnya, selesai mengirim dokumen RKAB via email, ane lanjutkan nonton film The Guilty, dimana pemeran utamanya Jack Gyllenhaal. Sebenarnya ini film udah beberapa hari ane tonton sih, tapi sepenggal2 aja karena nggak ada waktu luang. Akhirnya malam ini bisa di finishing. Plot twist banget sih film ini haha..Dimana dia itu operator 911, yang awalnya mau membantu perempuan yang dia kira diculik n mau dibunuh suaminya. Eh ternyata setelah dia bantuin dan ikutan stress, ternyata perempuan itu ODGJ yang mau dibawa suaminya ke RSJ karena udah melakukan pencobaan pembunuhan ke anak bayinya sendiri (perut anaknya dibedah karena si perempuan percaya ada ular didalamnya). Nah lo.. padahal di Jack udah ikutan stress, nyuruh si perempuan timpuk kepala suaminya sama batu, nyuruh si perempuan tarik hand rem pas posisi mobil di highway). Ternyata suaminya itu meski mantan napi tapi orang baik yang mau ngobatin kejiwaan istrinya. hadeehhhh.....

Selesai nonton, karena bosen ane naik ke Kia Rio dan jalan-jalan menikmati udara malam Surabaya, yang akhir-akhir ini lagi panassss banget. Dari Sukolilo, ane muter ke bandara lewat tol, trus muter ke surabaya pusat n utara akhirnya balik ke rumah. Lumayan lama juga 1,5 jam.

Selasa, 26 Oktober 2021 : Gagal Proyek

Surabaya, 26 Oktober 2021

Hari ini ane bangun cukup pagi, sekitar jam 04.30. Rencananya ane akan ngelanjutin untuk membuat bab kajian keuangan yang kemarin sempat ane tunda pembuatannya karena harus bikin dokumen perpanjangan izin. Setelah bangun, ane segera cuci muka dan minum air putih. Kemudian membuka HP...

Ada pesan dari pemberi proyek, intinya mengatakan kalau "belum terlanjur beli tiket, maka jangan beli dulu. Soalnya ada trouble di tim. Nanti saya telfon."

Waduhh kenapa ni? 

Jadi cerita awalnya ane diminta salah satu klien untuk membuat "dokumen penawaran bisnis". Bisnisnya masih dalam bidang pertambangan sih gan, eh tapi kan, ane nggak punya ilmu - ilmu bisnis dan keuangannya itu. Meski ane dikasih contoh dokumennya, tapi topiknya bukan pertambangan, melainkan transportasi setebal 300 halaman lebih huhuhu. Bedah jauhhh otomatis gan bahasan-bahasannya antara pertambangan vs transportasi. Awalnya ane udah bilang kalau ane ragu bisa ngerjain itu, tapi klien ane mendesak ane untuk mencoba dulu. Ini totally beda banget sama dokumen izin pertambangan yang biasa ane bikin sehari-harinya, ini benar-benar harus mikir dari 0.

"Dicoba dulu aja mbak, aku percaya sama sampean kok."

Sebenarnya memang ane dijadwalkan berangkat ke Jakarta siang ini gan. Untuk mempresentasikan "dokumen penawaran bisnis" itu ke tim besar. Tapi mendapati pesan seperti itu ane jadi bimbang. 

Duh.. kayaknya gak jadi nih.. trus dilanjutin nggak nih ngerjain kajian keuangannya.. mana ane stuck lagi.

Pikiran ane bertanya-tanya. Ada masalah apa ya. Kok ngebatalinnya mendadak banget. Apa karena timnya ada yang gak bisa Dateng, apa timnya masih nggak sekonsep pemikirannya, dan lain-lain.

Ah tapi itu kan bukan urusan ane mencari tau sejauh itu. Nanti juga kan ane ditelfon, pasti dijelasin kok alasannya apa. Jujur ane malah lega sih.. lega banget. Karena proyek ini susaaaaaahnya bukan main. Menyusun sesuatu dokumen super tebal dalam jangka waktu yang singkat banget. 😭😭

Bayangkan aja kaya nyusun skripsi dan cuma dikasi waktu 2 minggu.😅😅 dan... disaat aku masih ngerjain seabrek dokumen lainnya.. Oh my Lord.

Gimanapun karena mendapati pesan seperti itu, ane hentikan pembuatan kajian keuangan yang sudah dapat 8 halaman, dan melanjutkan pekerjaan lain yaitu dokumen perpanjangan izin di lokasi lain.


Kajian keuangan dapat 8 halaman

Sekitar jam 9 pagi, ane akhirnya ditelfon si pemberi proyek dan dijelaskan alasannya kenapa aku nggak usah ke Jakarta sore ini. Dari penjelasannya, inti yang kutangkap adalah, tim mereka tidak puas dengan kerjaan yang sudah kubikin (terutama untuk bab 1, 2, 3, 4 dan 6). Katanya masih jauh dari harapan mereka. Dan tidak mirip dengan dokumen contoh yang pernah mereka kasih ke ane setebal 300 halaman lebih itu.



Total ane n tim udah kerjain 166 halaman..

Sakit hati? Hehe.. ya biasa aja sih. Ane malah lega. Ane langsung jelasin ke klien kalau ane udah berusaha maksimal. Ane emang nggak ada keahlian dalam bidang bisnis. Kemampuan ane emang mentok sampai disitu aja. Ane sarankan dia untuk membuat dokumen penawaran bisnis memakai konsultan profesional yang berbentuk badan hukum dan punya tim. Ane juga meminta maaf dan menawarkan pengembalian uang DP sampai 50%. 

Hhh... Beban berat di pundak ane langsung terangkat seketika saat sambungan telfon dimatikan. Klien OK with that (at least from I heard). Dan aku bisa fokus mengerjakan dokumen perpanjangan setelahnya.

Setelahnya ane inget sempet nyantai-nyantai sambil nonton serial Netflix favorit ane, YOU. Sekitar siang/sore baru ane lanjutkan lagi kerjain dokumen perpanjangan izin...

10.26.2021

Lumajang, 6 Desember 2017 : B29 dan B30!

Puncak B30 di Desa Senduro, Kabupaten Lumajang. Nyetir sendiri naik motor sama temen dengan jarak 188 kilometer Surabaya-Lumajang (B30). PP hampir 400 kilo dalam 2 hari. Tapi pemandangannya luar biasa. Tarif masuk hanya 5 ribu, naik ojek dari homestay kaki B30 ke puncak B30 100rb/orang/PP (ojek dgn jalur offroad/trail). Ketinggian puncak B30 mencapai 2900 mdpl.
.
Perjalanan ini sekaligus ngetes ketahanan tubuhku nyetir motor jarak jauh, ternyata kuat 188 km, berhenti 3x. Untuk persiapan motoran 'Ekspedisi Nusatenggara 2018.'

Jogja, 30 Mei 2012 : Penggalan Kisah ke Roma, Italia (Meloncat ke 2017)

Jogja, 30 Mei 2012
Lokasinya tidak kuingat dengan pasti. Tapi melihat karakter dan keseharianku dulu, ini adalah saat aku semester 4 kuliah di Teknik Geologi UGM. Kemungkinan aku berada di Kamar Kosan Sagan, Jogja.

Hari ini membaca salah satu koran Jogja..
"Seorang bapak namanya x (aku lupa), akan mengendarai vespa dari Yogyakarta ke Italia..Misinya adalah berhasil mengendarai vespa sampai ke negara asal pembuat motor tersebut..Jumat tanggal 1 Mei besok dia akan berangkat, dengan jarak 27000 km membentang di depannya..Persiapan yang dilakukannya adalah memperbaiki motornya hampir selama setahun belakangan dan membawa uang 970 juta."
Kuharap aku mempunyai keberanian semacam ini one day.. Not this way of course.

Amsterdam, 27 Juni 2017
Bandara Schipol, menunggu penerbangan ke Roma 😊😊
Malam ini, ditemani semilir dingin angin di Kota Amsterdam, aku naik bus untuk menuju Bandara Schipol. Petualanganku di Benua Biru Eropa akan berlanjut ke negara selanjutnya, Italia. 😊❤️

Italia... Salah satu negara yang paling kufavoritkan selama ini selain Amerika Serikat. Salah satu negara yang berada di list negara yang ingin kukunjungi. Dan malam ini, aku sedang menunggu penerbangan kesana. Penerbangan memang masih esok pagi, namun untuk menghemat pengeluaran, malam ini kuputuskan untuk tidur 'klesotan' di Area Keberangkatan Bandara Schipol. Aku tidur di lantai sudut bandara yang sepi, sembari mengecharge HPku.

Tidurku memang tidak nyenyak, bahkan aku tidak bisa tidur. Aku hanya gulang guling kesana kemari. Didepanku terlihat seorang bule yang membuatku iri karena bisa tidur dengan nyenyaknya sampai mendengkur wkwkwk.😁😁

Bagaimanapun, aku terbangun keesokan harinya dan bersiap terbang ke Roma 😊.

Roma, 28 Juni 2017
Bandara
Penerbangan ane selama kurang lebih 1,5 jam dari Amsterdam berjalan lancar. Meskipun tidak tidur semalaman, ada semangat membara di dalam diri ane. Seorang Galuh Pratiwi, pemimpi ulung di kosan Sagan ini, telah menginjakkan kakinya di Roma, Italia !! 😁😁😁

Ane segera naik bus bandara untuk menuju Terminal Termini di Kota Roma. Karena lebih murah langsung membeli tiket PP, ane langsung beli tiket seharga 16 Euro. Itu karena rencana ane hanya akan di Roma 3 hari 2 malam. Jadi nanti dari Kota Roma ke Bandara, ane gak perlu ribet-ribet lagi cari tiket bus.

Jogja, 12 Desember 2014 : Ndeso + Kuper 😁😁😁

Aku lebih suka memandang ini, alami dan apa adanya, daripada gemerlap dunia modern yang bikin pusing dan menuntut penjagaan image. Hehe.
Lokasi: Pegunungan Fatumnasi, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur

Q bisa dibilang merupakan orang ndeso. Setiap diajak ngomong tempat nongkrong, rumah makan bagus, gadget canggih, q jarang tau, bahkan yang lokasinya di Jogja sekalipun. Entah kenapa aku seperti tak tertarik, di samping uang juga tak pernah mencukupi untuk kebutuhan seperti itu. Entah kenapa berada di tempat seperti inilah yang justru membuatku merasa nyaman, menikmati hidup, dan selalu merasa ingin tau. Q melakukan perjalanan darat menggunakan sepeda motor selama 5 jam dari Kupang menuju tempat ini, bukan hanya tentang tujuan, tapi perjalanan kesini dengan jalan menanjak rusak berbatu-batu, jalan longsor, beberapa kali hampir terjatuh, bertanya arah entah berapa kali dengan warga lokal, keindahan alam milik Sang Pencipta, semuanya membuat hidupku lebih bermakna. Sudahlah, sudah terlalu panjang hehehehe..

Jepara, 22-23 Juni 2021 : Ke lapangan sendiri, pulang lewat hutan purwodadi

Solo, 22 Juni 2021

Ane dapat tugas dari salah satu klien untuk ngecek lokasi permohonan izin tambangnya di Jepara. Tugas ane adalah memetakan lokasi yang hendak diajukan WIUP, serta mengecek 1 lahan yang akan dibeli klien, itu posisinya dimana. Tapi lokasinya kali ini agak jauh, di Kabupaten Jepara, yang notabene saat itu masih 'zona hitam covid 19'. Ane berangkat sendirian dari Solo sekitar jam 3 sore. Rute yang ane lewati adalah Solo-Semarang via tol, selanjutnya disambung jalan nasional dari Semarang-Jepara.

Perjalanan itu ane lalui dengan cukup lancar. Selepas keluar dari tol, di perjalanan Semarang-Jepara ane sempetkan makan malam bakso solo. Malamnya ane berhenti di pom bensin 24 jam dan tidur di mobil yang udah ane modifikasi jadi campervan. Malam itu tidur ane ga terlalu enak, beberapa kali terbangun, tapi syukurlah bisa "deep sleep" beberapa jam dan kebangun jam 6 pagi.


Jepara, 23 Juni 2021

Karena ga enak lama-lama di pom bensin yang sama, ane geser ke pom bensin selanjutnya untuk mandi dan bersih-bersih. Setelahnya ane cus mendekat ke lokasi tambang, sebelumnya sempatkan sarapan dulu di warung lokal.

Setelahnya ane menuju lokasi dan kerja selama kurang lebih 2 jam. Disitu ane mengukur WIUP untuk lokasi baru, dan memastikan 1 bidang lahan yang ditanya itu posisinya dimana. Setelahnya kita melakukan diskusi singkat dan sebelum pulang ane diajak makan siang dulu di warung yang sama dengan tadi pagi ane makan.

Setelahnya ane mengarah pulang, tapi ga lewat Semarang melainkan Purwodadi. Dan ane baru tau kalau ternyata jalur Pati - Solo via Purwodadi itu jalannya meliuk-liuk membelah bukit, dikelilingi hutan disamping kanan kirinya. Duh mana ane lewat situ pas malem lagi. Hanya sesekali berpapasan dengan truk-truk besar. Well, ane ga takut dengan setan atau semacamnya, namun lebih ke takut kalau mobilnya mogok di tempat sepi ini. Tapi syukurlah perjalanan selama 3 jam ane lalui dengan aman. Dan ane sampai dengan selamat di Solo sekitar jam 8 malam.

Well.. syukurlah. Berarti jarak yang udah ane tempuh selama 2 hari ini mencapai 400 km.

10.24.2021

Surabaya, 26 Maret 2021 : Adopsi Tole dari Stasiun Gubeng

Sore itu ane nganterin tim ane, Nur, untuk tes covid sebelum dia akan pulang kampung. Dan tiba-tiba di Stasiun Gubeng ada makhluk kecil malang ini, terlihat lemas dan sepertinya sakit. Ane langsung gercep ambil dan bawa pulang ke rumah untuk ane obatin dan rawat. Karena berjenis kelamin jantan, aku menamainya Tole.
Tole sempat beberapa hari dirumah, mau makan dan minum meskipun cuma sedikit. Ane berusaha semampu ane untuk mendorongnya makan dan minum yang banyak, supaya tidak dehidrasi. Tapi sepertinya tole sudah terlalu lemah. Beberapa hari kemudian dia meninggal. Ane sempet nangis dan menyesal, apa ane ga bisa merawatnya dengan maksimal. Tapi akhirnya ane merelakannya dan menguburkannya di tanah kosong depan rumah. 

Terimakasih Tole sudah sempat hadir di hidupku. Maafkan aku ga bisa merawatmu dengan maksimal.

Surabaya, 17 Juni 2020 : Survei ke Mojokerto, kangen Chiko Poppy !!

Surabaya, 17 Juni 2020

Hari ini aku diajak Dedy, salah satu teman baikku, untuk melakukan "survei sengketa lahan antara pihak X dan pihak Y" di Kabupaten M. Jadi inti permasalahannya, Dedy adalah konsultan di Lokasi X, sedangkan aku konsultan di Lokasi Y. Di lokasi X dan Y ini ada area seluas 1,5 hektar yang saling tumpang tindih, dimana masing-masing pihak saling mengakui kalau itu tanah mereka. 

Nah lo, siapa yang bener akhirnya? Hehe

Kami bertiga berangkat dari Surabaya jam 07.20, dijemput sama Dedy di kediaman kami. Perjalanan berlangsung lancar, melewati Jalan Tol Tambak Sari langsung tembus Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. Aku yang sudah lama tidak ketemu dan cerita dengan Dedy, di sepanjang jalan kami isi dengan ceritaaaa terus. Cerita tentang segala hal. Mulai dari pekerjaan, isu-isu terbaru, termasuk rencana-rencana masa depan.

Kami sampai di lokasi jam 9 pagi. Segeralah dengan penunjuk jalan dari pihak ane, kami (ane, dedi, perwakilan dari lokasi X) mengelilingi area seluas 1,5 hektar itu. Kami tidak menjumpai masalah berarti, dan setelahnya antara kedua klien saling berdiskusi bagaimana baiknya. Sepertinya ujung-ujungnya klienku yang ngalah, eitss tapi mereka nggak mau ngasi akses jalan tambang untuk pihak X. Yahhh... itu dari mereka sendiri lah ya hehe.

Pulangnya kami - aku, Nur, Dedy - diajak klienku untuk makan di salah satu warung makan Mojokerto. Klienku ini vegetarian, jadi cukup hati-hati perihal makanan, namun dia tidak melarang/mengomentari juga kalau aku mau makan makanan yang lain.

Setelahnya dari sini aku diantar Dedy balik ke Surabaya. Kangeeeen banget sama 2 bocil, Chiko sama Poppy!

Surabaya, 25 Juli 2020: Buru-Buru Deadline Tulungagung, Adopsi Chabbita aka MIRA 😁😁

Well, hari ini ane capek bangeeet 😩.

Setelah 2 hari kemarin - 23 sd 24 Juli 2020 - ane di Sampang, Madura, untuk memasang patok-patok batas calon lokasi tambang, hari ini sejak pagi ane sudah dikejar-kejar klien Tulungagung untuk segera memasukkan berkas KTT dan RKAB Eksplorasi. Kemarin malam ane baru pulang mendekati jam 22.00 dari Sampang, dan jujur rasanya badan masih mau leyeh-leyeh aja. Pengennya bangun siang... Eh tapi sejak bangun udah ditelfon-telfon aja ane 😔. Mereka minta pokoknya 2 berkas tersebut hari ini kudu masuk, karena mau diminta tanda terimanya.

Akhirnya ane paksa tubuh lelah ini untuk bangun, setelahnya mandi dan ngeteh untuk memberi kesegaran dan stamina. Setelahnya ane sarapan segelas energen, dan mulai mengerjakan berkas pertama, permohonan pengesahan kepala teknik tambang (KTT). Ane tidak terlalu menjumpai masalah berarti disini. Cukup mudah karena ane udah sering mengerjakannya. Hanya ada beberapa kekurangan berkas yang ane langsung mintakan ke pemohonnya, untungnya mereka gercep!

Selesai masalah berkas KTT, ane beranjak ke berkas RKAB Eksplorasi. Ini agak lama karena ane harus menggambar beberapa peta, dan menyusun konsep tabel-tabelnya. Untungnya bisa selesai !

Surabaya, 5 Agustus 2020 : XTRAIL!


Hari ini begitu abstrak 😁
Well, ane bangun pagi seperti biasa, dan hal pertama yang ane pegang pasti adalah HP. Mengacuhkan WA dari beberapa orang, ane langsung membuka OLX, dan kategori yang ane buka biasanya adalah mobil bekas. 

Ya... Ane pengen banget punya mobil (tua tidak apa-apa), yang besar, kuat dan tinggi ! Itu karena mobil ane sekarang - Kia Rio 2012 - tidak mempunyai 3 hal tersebut, terutama tidak tinggi. Alasan kedua, ane ingin bawa pulang Kia Rio 2012 ane supaya dipake keluarga ane, sementara untuk di Surabaya, pekerjaan di lokasi tambang, dan kemungkinan roadtrip kedepannya, ane pengen naik mobil yang punya 3 kategori diatas!

Eh tiba-tiba Nissan Xtrail 2004 ini nongol. WOW! Itulah kesan pertamaku saat melihat iklannya. Pengambilan fotonya ane rasa benar-benar ciamik! Dan harganya pun sesuai dengan kantong ane, dibanderol Rp 63.000.000.

Ane langsung "bernafsu" banget pengen memiliki ini mobil, dan tanpa ba bi bu langsung WA nomor tertera untuk janjian cek mobil nanti sore. Lokasi cek mobilnya sendiri ada di daerah Surabaya Barat.

Solo, 6 Maret 2019 : Ngebut Kerjaan

"Karena hidup harus terus diperjuangkan. Laporan akhir tambang selesai tinggal disetorkan ke dinas ESDM. Next laporan tahunan dan dokumen studi kelayakan. Kebut dikit karena mau liburan 😁😁"


Kalimat diatas adalah status FB ane tanggal 6 Maret 2019. Ane masih inget banget, saat itu ane di Solo, lagi ngerjain kerjaan di KFC deket rumah. Karena rumah (kakak) ane di Solo itu kurang tempat privacy dan tenang gan, jadi emang kadang ane suka ke cafe atau KFC untuk kerja. Lebih tenang, ada mejanya dan bisa fokus.

Mau liburan? Iyaa. Dalam beberapa hari lagi temen ane dari Bau-Bau mau datang liburan ke rumah ane, dan tanggal 26 Maret-nya, ane akan pergi ke US dan Meksiko. Well, masih ane inget saat itu ane bener-bener termotivasi nyelesein kerjaan. 

Surabaya, 9 Oktober 2021 : Banyak kerjaan, marathon SQUID GAME.


Awalnya hanya mau nonton 1 episode, eh ternyata keterusan sampai episode terakhir ! Wkwkwk... Inilah kenapa ane menghindari banget "iseng" nonton film serial di Netflix kalau lagi ada kerjaan. Hadooohhh... godaan "episode selanjutnya" itu benar-benar nggak nahan. 

Mojokerto, 12 Desember 2020 : Kerja di Mojokerto, pulangnya mampir cafe

H+1 setelah Hectic Day...

Setelah perizinan tambang resmi dilimpahkan dari provinsi ke pusat... hhh... Jujur saat itu ada kelegaan sekaligus kekhawatiran. Kelegaan karena ane bisa dapat waktu istirahat sejenak setelah hectic berbulan-bulan. Kekhawatiran karena, susah nggak ya perizinan setelah ini??

Pekerjaan pertama yang ane dapatkan setelah 11 Desember 2020 (hari resmi pelimpahan perizinan ke pusat) adalah memperbaiki laporan reklamasi dan pascatambang klien ane di Mojokerto. Memperbaiki disini maksudnya, sebenarnya dokumen itu sudah ane susun, udah pernah diserahkan ke Inspektur Tambang. Namun setelah ditinjau Inspektur Tambang langsung ke lapangan, ternyata masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki, baik oleh ane selaku penyusun laporan, ataupun penambang selaku pemilik izin. Karena penambang (klien ane) bilang kalau perbaikannya udah selesai, ane pun balik kesana untuk mencari data + foto update.


Kami, ane dan Nur asisten ane, hanya menghabiskan sekitar 1 jam di lapangan. Pulangnya kita sempat mampir ke cafe hits di daerah Mojokerto, niatnya sih mau langsung kerjain laporan yang ane ke lapangan hari ini. Eitsss tapi kok sampe sana mager. Akhirnya hanya pesen makanan ini sambil nyantai-nyantai sejenak. Ini apa ya, kok ane lupa, sepertinya steak ayam barbeque.


Lumayan enak kok rasanya...Cuma ya, untuk steak sih aku lebih suka daging sapi sebenarnya.


Selesai dari sini ane langsung arahkan Si Kia balik ke Surabaya. Ane ingat ane perasannya "plong" saat itu, biasanya dikejar-kejar target, ini karena masih peralihan ke pusat, belum ada yang kejar-kejar deadline. Ane bisa beristirahat dengan nyaman.

Surabaya, 7 Desember 2020 : Ban Mobil bocor di tengah kota Surabaya, padahal mau antar laporan

Surabaya, hari Senin, 7 Desember 2020
3 hari sebelum "hectic day" wkwkwk

Hari itu seperti biasa, ane masih cukup sibuk mengurus dokumen-dokumen untuk perizinan. Salah satunya yang menjadi deadline untuk hari ini adalah, laporan bulanan tambang salah satu klien di Mojokerto. Laporan bulanan ini tidak terlalu sulit, cuma ya harus diserahkan tepat waktu.

Paginya ane masih kerja ditemani si Mochichi Mochi..


Sore itu, sekitar jam 14.30, agak mepet jam pulang kerja dinas, akhirnya ane otw ke kantor untuk antarin laporan bulanan itu. Ane kan harus masukin via TU, untuk dapat tanda terima. Perjalanan dari Sukolilo cukup lancar sampai di akhir Jalan Kertajaya mau masuk Jalan Gubeng. Ane naik Si KIA btw, lagi enak-enaknya nyetir kok motor-motor di luar pada nunjuk-nunjuk ban kiri belakang ane. Ane awalnya ga paham, tapi akhirnya dong setelah mereka bilang,

"Ban-nya bocor, ban-nya bocor.!"

"Ha? Waduhh?" Padahal ane nggak ngerasain apa-apa sama sekali, gludak gluduk juga enggak.

Ane segera menepi ke kiri, turun dan cek. Dan ternyata.... Emang bener. Baru pertama ini ngalamin pecah ban mobil, n bingung harus ngapain 😁😁


Ane segera browsing di google, kalau pecah ban mobil harus ngapain😁. Akhirnya ane dapat link suatu perusahaan semacam gojek yang khusus menawarkan jasa bengkel panggilan. Segera ane isi beberapa data dan pesan untuk layanan ganti ban mobil, ane kan punya ban cadangan. Tarifnya lumayan lah, kena 75rb. Cukup worth it lah tapi, daripada ane harus cari-cari - cari bengkel kemana lagi kan. Akhirnya ane terpaksa bilang ke klien kalau nggak bisa ngantarin dokumen hari itu, habis mw gimana lagi kan. Ane bilang akan ane antar besok, untung dia nggak masalah dan ngerti.

Perbaikannya cukup cepat, hanya sekitar 20 menit.

Setelahnya ane meluncur ke dinas untuk menemui temen ane. Ane agak lupa juga detailnya ngapain. Kantor ini akan selalu ada di hati ane, kerja 3 tahun disini, rek! Besoknya ane tambalin itu ban mobil yang bocor, dan ane gunakan lagi sebagai ban utama. Jadi ban cadangan yang awalnya dipakai, ane kembaliin jadi ban cadangan.. Hhhh... welcome to the hectic day!