Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work

8.01.2016

Diary Menggapai Himalaya 25 : Polisi di Perempatan Jalan

Jalan Kathmandu - Bhaktapur

"Priiittttt.....priiitttt....." suara peluit polisi lelaki Nepal bertarung dengan deru klakson kendaraan di Kathmandu.

Aku pikir polisi-polisi Kathmandu adalah polisi paling sibuk di dunia. Disaat kota-kota di negara berkembang lain dengan gencarnya melakukan pembangunan di negaranya, dalam hal ini termasuk mendirikan lampu lalu lintas, Kathmandu masih setia menggunakan tenaga manual manusia untuk mengatur lalu lintas.

"Priiiiitttt," polisi lelaki Nepal tersebut kembali meniup peluit sembari memberikan tanda bahwa arah kami dibolehkan lewat. Iya beginilah situasi Kota Kathmandu. Di setiap perempatan, bukan lampu lalu lintas otomatis yang akan menghentikan laju kendaraan dari ketiga sisi untuk menghindari tabrakan, tapi seorang polisi yang berdiri di tengah perempatan. Aku bayangkan polisi tersebut harus meniup peluitnya berjam-jam, pasti sangat melelahkan. Apalagi lalu lintas di Kathmandu cukup sibuk. Meski suara-suara klakson tidak semengerikan India, tapi budaya klakson >10 detik ternyata masih ada sampai disini.

Di Kathmandu bukan berarti tidak ada lampu lalu lintas sama sama sekali. Ada. Tetapi sangat jarang, mungkin bisa dihitung dengan jari. Lampu lalu lintas hanya ada di jalan-jalan besar yang mengarah ke luar kota.

Hmmmm...Kathmandu, Kathmandu. 

Diary Menggapai Himalaya 24 : Chicken Momo

Kathmandu, 10 Juli 2016
Jajanan pinggir jalan Kathmandu

Aku penasaran dengan makanan ini sejak pertama melihatnya di pinggir jalanan Kathmandu. Aku pikir namanya cukup lucu ya. Chicken Momo, makanan apa lagi ini? 

'Tunggu, kamu yakin mau membeli jajanan di pinggir jalan Kathmandu?' tegur hatiku.

'Ah, sudahlah. Ini hari terakhirku di Kathmandu. Tidak usah berpikir terlalu banyak selain mendapatkan pengalaman sebanyak mungkin disini,' kataku lagi dalam hati.

"Sir, one chicken momo. Take away," kataku kepada lelaki penjual chicken momo.

"80 Rupee," katanya sambil menyerahkan bungkusan hangat chicken momo.


Setelah sampai tempat istirahat dan memakannya, ternyata citarasa chicken momo cukup enak. Camilan ini mempunyai bentuk seperti pangsit dengan bahan utamanya adalah ayam yang dicincang dengan sayuran lain seperti wortel, kubis dan banyak lagi. Jajanan ini bisa dikatakan sehat karena tidak melibatkan minyak. Cara memakannya, tuangkan kuah kuning dan saos bersamaan diatas chicken momo. Kuah kuning ini sendiri rasanya seperti sambel pecel dengan sentuhan rempah-rempah India.

Asal muasal jajanan ini ternyata jauh berasal dari pegunungan sana. Tibet. Ah, chicken momo, Aku kangen.


7.31.2016

Diary Menggapai Himalaya 23 : Hotel Srinivas (Kochi, India)

Kochi, 29 Juni 2016
Hotel Srinivas (Ernakulam, Kochi)



"Jadi, total semuanya 950 Rupee (Rp 200.000)," kata lelaki resepsionis Hotel Srinivas. Perawakannya tegap, berkacamata dengan kumis yang lebat.

"Tetapi di internet dikatakan totalnya 800 Rupee," protesku.

"Tidak, tidak. Itu belum termasuk pajak," kata lelaki itu lagi.

"Hmmmm....baiklah," kataku dengan pasrah. 

Kami memesan sebuah kamar ekonomi dengan dua kasur terpisah (twin bed). Menurutku kondisi kamar cukup bersih dan bagus. Fasilitas yang kami dapatkan meliputi dua kasur dengan sprei, bantal dan selimut bersih; kamar mandi dalam dengan kondisi air lancar, ada air panas, dapat dua buah sabun juga; air panas untuk minum; fasilitas check in 24 jam; televisi.

WI-FI? Tidak ada. Sarapan? Tidak dapat. Mengecewakan sih dengan ketidakhadiran Wi-Fi, tetapi kekurangan itu ditutupi dengan fasilitas check in yang 24 jam, jadi jika check in jam 12 malam, maka bisa check out keesokan harinya jam 12 malam juga. Cukup adil kan?

Kenapa memilih Hotel Srinivas? Well, sebenarnya aku memilih hotel ini karena lokasinya yang berada di Ernakulam. Coba lihatlah peta wilayah Kochi di bawah ini, dengan bentuk wilayah yang berpulau-pulau (ada Ernakulam, Panangad, Kochi, Willingdon, Vypin), maka jarak tempuh dari satu tempat ke tempat lain memang cukup jauh. Hotel Srinivas di Ernakulam kami pilih karena kami memang mempunyai rencana mengikuti paket tour berkeliling pulau dengan perahu esok pagi. Kebetulan titik keberangkatan perahunya ada di Ernakulam Boat Jetty yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari hotel ini (lokasinya dekat dengan Panampilly Nagar). Pake tour boating ini sendiri bisa booking melalui cleartrip.com pada pilihan activity, seharga 600 Rupee per orang (Juni 2016).




Alamat Hotel Srinivas berada di 40/8799 D,E SRINIVAS ENCLAVE, NEXT TO BOMBAY DYEING/ VAN HEUSEN SHOWROOM, NEAR CENTRAL SHOPPING MALL, BETWEEN PADMA & KAVITHA THEATRES, ERNAKULAM , KOCHI - 682035 .

Untuk melakukan reservasi bisa meluncur kesini (website resmi hotel). Jadi buat teman-teman yang mempunyai rencana boating (keliling pulau kecil naik perahu) yang berangkatnya dari Ernakulam Boat Jetty, aku sarankan menginap di hotel ini. Well, tapi jangan harapkan Wi-Fi dan sarapan ya!