Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work

3.23.2018

Surabaya, 22 Maret 2018: TRAVELING, AJARAN BUDDHA, PINGPONG, PEKERJAAN

Surabaya, 22 Maret 2018 (16.40 pm)

Tulisan yang kubuat sembari menunggu giliran pingpong di kantor.


Apa hubungan empat kata diatas?

Sekilas memang tidak berhubungan, tapi keempat kata-kata tersebut adalah tumpuan hidupku saat ini. Kau tahu, terkadang manusia membutuhkan suatu pegangan dalam hidup mereka untuk senantiasa menjalani hidup dengan penuh optimisme dan harapan. Suatu pegangan untuk menjaga mereka supaya tidak mudah menyerah ketika menghadapi masalah, tidak mudah depresi, dijauhkan dari kesedihan, dijauhkan dari perasaan putus asa, dijauhkan dari batin yang kotor dan bergejolak. Lantas, gimana keempat hal itu bisa menjadi tumpuan hidupku sekarang? Kita mulai dari kata pertama, traveling.

TRAVELING
Aku mengawali traveling dari tahun 2011, dan masih melakukannya sampai sekarang, tahun 2018. Itu berarti sudah 7 tahun aku melakukan hobiku ini. Sudah cukup banyak tempat yang kukunjungi, dari mulai tempat yang biasa sampai tempat impianku. Bahkan beberapa tempat merupakan bonus dari Tuhan, karena aku tidak pernah bermimpi untuk kesana tapi Tuhan mengizinkanku kesana sebelum aku benar-benar menginginkannya.

Mengunjungi tempat-tempat tersebut bukan merupakan usaha yang mudah karena aku harus bekerja keras. Aku harus melampaui segala keterbatasanku, aku harus berpikir kreatif, aku harus bekerja keras sampai mengurangi waktu tidurku, aku harus....yakin kalau aku bisa. Terkadang aku harus bermimpi bertahun-tahun - bahkan puluhan tahun - untuk bisa mengunjungi tempat tertentu. Bukan perjalanan yang mudah tenrtunya. Karena aku harus mengusahakannya semua sendiri.

Ketika aku membuka album foto kenanganku baik via instagram maupun PC, aku merasa begitu bangga akan diriku sendiri. Bukan bangga dalam artian pamer, namun, Oh..Ya Ampun.. Aku sudah melalui banyak hal untuk mencapai ini. Dimulai dari tumbuh ide di kepala untuk mengunjungi suatu tempat tertenu, riset-riset awal, menyimpan gambar-gambar dari google, membuat rencana perjalanan, putus asa, menangis, sering cek-cek harga tiket pesawat ke destinasi tersebut (meski nggak tau untuk apa karena duit untuk beli juga belum punya), baca-baca pengalaman orang kesana yang membuatku iri setengah mati, cari-cari info promo, kerja dan bisa nabung, berjuang begadang untuk dapat tiker promo, ngumpulin syarat-syarat visa, berjuang membuat visa, mengajukan izin kerja ke atasan yang tentunya tidak mudah, dan terakhir....aku benar-benar bisa pergi kesana.


Ketika memikirkan semua perjuangan tersebut, dan beberapa destinasi yang sudah benar-benar terwujud, aku merasa drama masalah-masalah yang menimpaku seakan mengecil. Apalagi hanya masalah cinta, masalah patah hati, masalah pertengkaran kecil, masalah diomongin orang, nggak disukain orang, aduuh aku sudah benar-benar tidak peduli dengan hal itu. Yang penting sekarang aku berusaha supaya omonganku dan sikapku tidak menyakiti orang (karena dulu aku adalah orang yang cukup temperamental dan suka ngomong seenaknya). Jika aku sudah melakukan yang terbaik namun orang tetap menyakitiku atau membicarakanku, aku tidak peduli. Aku lebih fokus untuk berusaha meraih mimpi dan harapanku yang lain.


Masalah semangat hidup, berdasar pengalamanku, selama kita mempunyai passion di bidang tertentu, dan kita mempunyai TUJUAN dari passion tersebut, kita akan senantiasa semangat. Semangat hidup yang berasal dari tujuan yang jelas dari PASSION yang benar-benar dari dalam diri kita, akan membuat kita tetap positif dan menjauhi depresi. Depresi adalah kata yang cukup berbahaya di era sekarang ini. Orang begitu mudah depresi karena banyak tuntutan dalam hidupnya. Hal utama yang mempengaruhi depresi adalah pikiran. Di postingan lain, aku akan menulis 'cara mengendalikan pikiran' ala diriku. Karena pikiran adalah hal yang sangat liar.

AJARAN BUDDHA

Ketika sedang browsing di internet ataupun media sosial, aku sering tidak sengaja membaca quote-quote dari Buddha yang menurutku cukup menarik. Kata-kata dalam quote itu menurutku seperti ajaran-ajaran paling mendasar dalam hidup yang seharusnya kita sendiri mengerti tanpa harus diberitahu. Well, mungkin sebenarnya kita tahu, tapi kita berusaha nggak mau tahu, karena lebih dikuasai oleh nafsu dari dalam diri.

Contoh kata-kata yang paling mempengaruhi kehidupanku sekarang ini:


"Bahagia karena melepas, penderitaan karena mengikat."


Well, ini bener banget sih menurutku. Ketika kita terlalu terikat dengan sesuatu, kita akan cenderung waspada, was-was, takut, akan kehilangan sesuatu tersebut. Akibatnya meskipun ada kebahagiaan karena memiliki sesuatu tersebut, namun ada juga rasa penderitaan dari dalam diri kita karena rasa waspada, was-was, takut, tersebut. Namun jika kita berbesar hati untuk melepas segala nafsu keinginan tersebut, niscaya akan lebih bahagia karena tidak ada beban dari dalam diri. Contoh paling simpel ya;


Kita ditinggalkan oleh orang yang paling kita sayang. Well, katakanlah, ditinggalkan dengan kasar, tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan, bahkan tidak diberi penjelasan apapun. Setelah semua yang kita lakukan, itu sama sekali tidak teringat oleh si dia. Intinya si dia sudah berubah total. 


Lalu rasa apa yang mengikuti kita (yang ditinggalkan) sesudahnya? Penderitaan bukan?


Ya..yang namanya orang yang masih waras pastilah menderita. Rasa marah, tidak terima, bertanya-tanya, menguasai dirinya. 'Mengapa dia melakukan semua itu padaku? Apa salahku? Apa dia tidak ingat semua perjuanganku? Bagaimana dengan mimpi yang kita bangun berdua? Mampukah aku melihatnya bersama dengan orang lain suatu saat nanti? Kenangan-kenangan itu, apakah aku sanggup melupakannya? Apakah aku sanggup melewati tempat kenangan yang selalu kita datangi berdua?'


Aku akan mencoba menyampaikan pandanganku, kemudian aku kaitkan dengan kata-kata Budda diatas. Ini hanya pendapatku, jadi kalau tidak sesuai dengan pandangan teman-teman harap dimaklumi saja ya.


Yang namanya perasaan (dimana sumber utamanya adalah pikiran) adalah subjek paling dinamis, paling mudah berubah-ubah, yang dimiliki oleh manusia. Sifatnya sangat tidak tenang, mudah diombang-ambingkan kesana kemari, karena dipengaruhi oleh faktor internal (dari dalam diri sendiri) dan faktor eksternal (dipengaruhi oleh orang lain/keadaan sekitar). Perubahan perasaan itu bisa terjadi dalam waktu yang singkat, namun bisa juga terjadi selamanya.


Ketika perubahan perasaan itu sudah terjadi, sebenarnya tidak ada satu hal pun yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya. Kalau seperti kasus diatas, kalau kita bertanya-tanya, apakah semua kenangan itu tidak berarti buat dia sehingga dia bisa meninggalkanku begitu saja? Jawabannya adalah, DIA INGAT, namun itu sudah tidak berarti buat dia. Pada saat fase ini, jika kita semakin marah, semakin tidak terima, bahkan cenderung meneror, maka orang tersebut akan semakin ingin menjauh dari kita. Semakin menambah rasa tidak suka.

Kejam ya omonganku? Namun itulah kenyataan yang harus kita terima dengan bijaksana.

Lantas apa yang bisa kita lakukan? Balik lagi ke kata-kata Buddha diatas, 'Bahagia karena melepas, penderitaan karena mengikat.' Kita harus bisa melepaskan semua rasa tersebut, menerima dan melepaskan setiap kenangan, melepaskan semua perjuangan, melepaskan rasa marah, melepaskan rasa tidak terima, melepaskan rasa egois.


Melepaskan, bukan berarti menghindari. Jangan menghindar. Terimalah. Hadapi kenyataan. Memang berat, memang terkesan seperti omong kosong. Namun dengan menerima kenyataan sembari sedikit-sedikit berusaha melepaskan, kita akan lebih mudah untuk move on. Namun berbeda jika kita menghindari setiap inchi dari kenangan tersebut, akan terasa sangat menyakitkan ketika harus menjumpainya lagi. Karena apa? Karena hati kita tidak siap.


PEKERJAAN

Aku melakukan gebrakan besar pada pertengahan 2017, aku memutuskan harus mencari pekerjaan tambahan untuk mewujudkan mimpi-mimpiku. Kebetulan memang saat itu aku sedang sering mempunyai waktu luang. Pekerjaan utamaku, sering kosong, sehingga aku sering nganggur di kantor. Aku paling tidak menyukai yang namanya nganggur, menurutku membuang-buang waktuku di masa mudaku yang seharusnya efektif.

Karena aku mempunyai keahlian di bidang geologi/pertambangan, aku mulai menawarkan jasaku di bidang tersebut via blog ini. Sebenarnya aku sudah mulai menawarkan sejak lama, tapi aku baru benar-benar berani bergerak tepatnya pada Mei 2017. Itu karena aku ingin perubahan, aku ingin mencapai mimpiku, aku tidak mau hanya duduk berdiam diri menunggu orang memberiku pekerjaan atau bahkan memberiku uang. Aku tidak ingin mengandalkan orang lain, aku ingin mengandalkan diriku sendiri. Kemampuanku sendiri. Karena aku tidak ingin kecewa ketika berharap kepada orang lain.

Selain lewat blog, aku mulai menawarkan jasaku dari mulut ke mulut. Usahaku berbuah hasil karena aku mendapatkan proyek pertamaku di awal Mei 2017. Tidak tanggung-tanggung, aku langsung diberikan 4 proyek yang harus kuselesaikan dalam 3 minggu. Saat itu aku hanya mengiyakan tawaran tersebut, padahal aku sama sekali belum tau bagaimana cara mengerjakannya. Akhirnya aku meminta bantuan beberapa temanku untuk mengajariku dan aku bisa menyelesaikannya tepat waktu. Walau aku harus membatalkan perjalananku ke Myanmar pada Minggu ketiga Mei 2017, aku rela. Fokusku saat itu adalah menyelesaikan proyek pertamaku tepat waktu.

Tapi yang namanya rejeki ya, namanya jodoh-jodohan. Tepat 3 minggu setelah aku berhasil menyelesaikan proyek tersebut, pada hari H dimana aku akan menyerahkan hasil proyek tersebut kepada orangnya, peraturan yang membawahi 3 dari 4 proyek tersebut dicabut sehingga dinyatakan tidak berlaku lagi..! Artinya, percuma apa yang sudah kukerjakan 3 minggu terakhir ini....Percuma aku membatalkan ke Myanmar...Percuma aku begadang sampai tidak tidur.....Hanya 1 proyek yang bisa terus berlanjut.....

Ini adalah ujian pertamaku yang benar-benar membuatku terpukul. 'Kenapa harus pas disaat aku mau menyerahkan??! Bahkan aku belum dibayar sepeserpun.....huhuhu..'

Aku berusaha meminta pengertian si pemberi proyek untuk tetap membayarku walau hanya separo saja..Dia hanya mengiyakan, dan setelahnya tidak ada kabar jelas. Sampai sekarang, aku hanya dibayar 1 proyek... Aku berusaha tabah dan sabar.. Aku yakin, akan banyak proyek lagi ke depannya.

Ternyata itu hanya rejeki yang tertunda, karena setelah peristiwa itu, lebih banyak proyek yang ditawarkan kepadaku. Sebagian besar proyek itu kukerjakan sendiri, semerntara sisanya kerjasama dengan temanku. Aku begitu menikmati kesibukanku yang baru. Walau aku harus mengurangi waktu tidurku, mengurangi waktu nongkrongku, mengurangi waktuku nonton film, tidak masalah. 

Pekerjaan-pekerjaan tersebut tetap berlanjut sampai tulisan ini dibuat, Maret 2018. Bahkan dari Januari sd Maret 2018 ini, benar-benar banyak pekerjaan yang harus kulakukan. Tapi aku merasa senang, aku merasa puas. Aku memang orang yang lebih suka sibuk. Karena kalau banyak menganggur itu pilihan hanya dua, jadi boros (karena bakal banyak jajan dan nongkrong), serta jadi galau (karena pikiran lari kesana sini).


PINGPONG a.k.a TABLE TENNIS

Satu jenis olahraga yang benar-benar kusukai saat ini, dan kulakukan hampir setiap hari sesuai pulang kerja. Aku mulai main dari 2015, dari yang awalnya nggak bisa sama sekali, menjadi lumayan bisa sekarang. Aku senang pingpong karena bisa mengeluarkan keringat, bisa memacu andrenalinku untuk menang, aturan permainan yang relatif simpel, serta ukuran lapangan yang tidak terlalu luas hehehe.

Aku merasa seusai pingpong dan berkeringat banyak, aku menjadi lebih semangat dan bahagia. Ketika sedang bertanding pingpong, aku bisa melupakan semuanya dan fokus untuk menang.


*********

Yah..itulah 4 hal yang kujadikan tumpuan hidup sekarang ini. Tumpuan hidup untuk membuatku selalu bersemangat menjalani hidup, menjauhkan diri dari kegalauan dan depresi, menerima keadaan dan membuatnya bahagia. Semoga postingan ini bisa menginspirasi teman-teman yang lain.

3.21.2018

CARA MENUJU PANTAI ORA (TRAVELING JANUARI 2018)

Resort Ora

Pantai Ora, siapa yang tidak mau kesini? Salah satu primadona di Provinsi Maluku, salah satu primadona bagi negara kita tercinta, Indonesia. Aku dan tiga orang teman mendapatkan kesempatan mengunjungi Ambon dan Pantai Ora pada tahun baru 2018 lalu selama 4 hari 3 malam. Budget yang kami habiskan adalah sekitar 3,5 juta rupiah per orang dengan metode backpacker (sudah termasuk tiket pesawat). Di bawah ini akan aku jabarkan cara menuju Pantai Ora di Pulau Seram.


Jarak dari Pelabuhan Tulehu ke Amahai

NB: Pantai Ora dan Ambon itu masih jauh ya teman-teman. Ambon ada di Pulau Ambon, sementara Pantai Ora ada di Pulau Seram. Yap. Dua pulau yang berbeda. Jadi untuk menuju Pantai Ora teman-teman harus melakukan perjalanan darat dan laut.

1. Sampai Bandara Pattimura di Ambon jam 06.00 WIT, kami ditawari mobil Avanza yang banyak stand by di depan Bandara untuk menuju langsung ke Pelabuhan Tulehu, seharga Rp 150.000/mobil. Kalau waktunya longgar bisa juga naik angkot dua kali, dengan rute Bandara Pattimura -Terminal Mardika, disambung angkot lainnya dari Terminal Mardika - Pelabuhan Tulehu. Karena kami mengejar speed boat yang jam 09.00 WIT, kami memutuskan langsung charter Avanza. Jarak tempuh dari Bandara Pattimura ke Pelabuhan Tulehu dengan naik mobil charter Avanza sekitar 1 jam dengan medan perbukitan yang lumayan meliuk-liuk.

NB; Jadwal speed boat ke Pelabuhan Amahai sehari ada 2x, yakni jam 09.00 WIT dan 16.00 WIT

2. Sesampainya di Pelabuhan Tulehu, kami segera membeli tiket speed boat untuk menuju ke Pelabuhan Amahai di Pulau Seram. Ada dua loket di Pelabuhan Tulehu, satu loket untuk penjualan tiket kapal ke Pulau Saparua (Harganya Rp 65.000), satu loket untuk penjualan tiket kapal ke Pulau Seram (Harga Rp 115.000 sekali jalan untuk kelas ekonomi, Rp 260.000 untuk kelas VIP). Lama perjalanan dari Pelabuhan Tulehu ke Pelabuhan Amahai sekitar 4 jam. 

Selesai beli tiket, kami putuskan sarapan di warung yang banyak tersebar di pintu masuk Pelabuhan Tulehu. Harga makanan cukup bersahabat, antara Rp 20.000 sd Rp 25.000 sekali makan.

3. Sampai di Pelabuhan Amahai di Pulau Seram bagian selatan, kita putuskan naik angkot yang stand by di depan pelabuhan untuk menuju ke terminal di kota.  Di Pelabuhan Amahai banyak sekali supir yang menawarkan charter mobil pribadi untuk diantar sampai ke Desa Saleman sebagai titik pemberhentian terakhir sebelum Pantai Ora. Namun harganya gila-gilaan, satu mobil ditarif Rp 800.000. Kami menolak dan pilih naik angkot ke terminal kota. Siapa tau disana bisa dapat charteran mobil lebih murah. Tarif naik angkot Rp 5.000/orang.

Pelabuhan Amahai, Pulau Seram

Angkot dari Pelabuhan Amahai ke Kota Amahai

4. Sampai di Terminal di Kota Amahai, kita tinggal keluar terminal dan sudah banyak jasa charter mobil/jasa transportasi menuju ke Desa Saleman di titik pemberhentian terakhir sebelum Pantai Ora. Ada dua pilihan, kalau mau naik tanpa charter, biayanya Rp 75.000/orang. Namun konsekuensinya, harus menunggu mobil sampai penuh dahulu. Kalau mau charter, biayanya Rp 500.000 sd Rp 600.000/mobil/sekali jalan. Karena kita hanya berempat dan tidak nampak traveler lainnya yang kelihatan, kita memutuskan charter.
Charter mobil menuju Desa Saleman

5. Sebelum berangkat kita putuskan sarapan dahulu karena di sepanjang jalan Kota Amahai ke Desa Saleman itu bakal jarang banget warung, kebanyakan hutan belantara. Lama perjalanan dari Kota Amahai ke Desa Saleman sekitar 2 jam dengan kondisi jalan yang cukup bagus, namun berkelak-kelok ala pegunungan.
Kondisi jalan dari Amahai ke Saleman

 Hutan di samping kanan dan kiri jalan

Salah satu spot foto. Di kejauhan itu adalah Pantai Ora.

6. Sampai di Desa Saleman, kita diaturkan driver mobil untuk charter boat lagi untuk mengantarkan ke penginapan kita yang berada di Desa Mata Air Belanda. Dari Desa Saleman ke Desa Mata Air Belanda memang masih cukup jauh, sekitar 2-3 kilometer, dipisahkan oleh lautan. Tarif sewa boar adalah Rp 700.000/boat, namun itu sudah termasuk diantarkan Desa Saleman-Desa Mata Air Belanda PP, diantar renang sore harinya ke Spot Tebing, diantar esoknya seharian snorkeling ke Pantai dan Resort Ora.
Desa Saleman. Cantik banget.

Desa Saleman

Desa Saleman

7. Penginapan di Desa Mata Air Belanda ini seharga Rp 300.000/malam. Bisa untuk 2 orang. Jika tambah makan maka biayanya Rp 50.000/orang/sekali makan. Daari Desa Mata Air Belanda, masih harus naik boat lagi sekitar 15 menit untuk menuju Pantai/Resort Ora yang indahnya benar-benar tak ada tandingannya.
Laut dangkal di depan penginapan di Desa Mata air Belanda

Desa Mata air Belanda kaya akan sumber air tawar

Desa Mata air Belanda

 Meninggalkan Desa Mata Air Belanda untuk menuju SPOT Tebing

Desa Mata air Belanda

PEMANDANGAN DI SPOT TEBING


PEMANDANGAN DI RESORT ORA DAN SEKITARNYA











NB; Menggambil gambar dari postingan ini boleh namun harap mencantumkan sumbernya. Terimakasih Guys!!

Surabaya, 22 Maret 2018 : Kemalasan Menyebabkan Penderitaan

M.A.L.A.S

Keep moving forward from laziness!

Satu kata yang akhir-akhir ini berusaha kuhindari. Satu kata yang suka membelengguku dari sejak aku kuliah sampai sekarang. Satu kata yang menurutku benar-benar nggak berguna dan menimbulkan lebih banyak masalah di hidupku.

Ada satu pencerahan baru yang kudapatkan akhir-akhir ini, yakni, 'Kemalasan itu menyebabkan penderitaan'. Pencerahan itu kudapatkan dari pengaman hidup sehari-hari yang telah terbukti secara akurat. Well, setidaknya, subjeknya diriku sendiri jadi aku mengetahui dengan pasti.

Contoh simpelnya seperti ini,

Setiap hari Jumat, aku diwajibkan masuk kantor jam 06.30. Kemudian wajib senam sampai jam 07.00, dilanjutkan bekerja seperti biasa. Namun karena aku paling malas yang namanya senam, aku cenderung 'menyepelekan' aturan tersebut dan sering datang terlambat kalau hari Jumat. Ujung-ujungnya, aku sering kepikiran tentang diriku yang terkesan 'seenaknya sendiri', 'nggak enak sama atasan', 'takut dapat teguran', dan lain-lain. Hahaha. Coba aja aku datang tepat waktu, pasti batinku akan tentram dan damai. 

Setiap pagi jam 07.00, aku diwajibkan untuk mengikuti upacara apel pagi di kantorku. Well, sebenarnya hanya rutinitas biasa sih, seperti baris di depan kantor, doa pagi, hormat kepada pembina upacara. Sudah. Palingan hanya 5 menit ya. Tapi aku sering banget MALES yang namanya upacara apel pagi. Males apa? Males jalannya keluar kantor, males berdiri, males kepanasan. Hahaha. Padahal dari upacara apel itu, setiap pegawai diwajibkan untuk tanda tangan absen manual. Namun seiring berjalannya waktu, dari kemalasanku ini aku mulai berpikir, gimana tanggapan orang tentang aku yang malas apel pagi ini? Gimana tanggapan atasanku? Coba aja aku rajin apel, jarang telat, pasti batinku akan tentram dan damai, kan? Siapa pula yang akan mengomentari orang yang rajin?

Selain bekerja sebagai pegawai di salah satu kantor pemerintahan, aku juga punya usaha freelance sebagai konsultan tambang. Pekerjaan freelance yang diawali dari tulisan tentang syarat izin penambangan di blog ini. Dan seiring berjalannya waktu, apalagi periode Januari sd Maret 2018 ini, begitu banyak hal yang harus kukerjakan sekaligus dalam waktu bersamaan. Begitu banyak pekerjaan pengukuran dan penyusunan dokumen yang harus kulakukan. Dan terkadang, disaat semuanya begitu menumpuk, rasa malas dan jenuh datang. Aku jadi lebih senang kerja SKS untuk mengejar target. Akibatnya, kondisi tubuhku sering melemah. Coba aja aku terus memelihara passion dan semangat dalam diriku untuk membantu orang lain, batinku pasti akan lebih tentram dan damai kan? Kondisi tubuhku juga akan lebih terjaga karena nggak harus sering begadang.

Keempat, blog ini. Aku mencintai blogku ini, ini adalah salah satu karya yang paling sering aku buka dan aku banggakan dalam hati. Karya yang kumulai dari 8 tahun yang lalu, diawali dari kegemaranku menulis. Begitu banyak cerita yang sudah kulalui, tempat yang sudah kukunjungi, orang yang sudah kutemui, namun aku masih sering malas menulis. Akibatnya pengalaman itu terlupakan seiring berjalannya waktu karena aku tidak segera menulisnya. Pengalaman itu sudah kehilangan 'emosi' nya, sehingga terkadang aku tidak mood menulisnya lagi. Padahal ketika sedang bersantai, aku sangat suka membaca pengalamanku yang lampau via blogku ini. Terkadang banjir kenangan datang jika aku membaca pengalaman-pengalaman di blogku ini. Coba aja aku lebih rajin menulis kan? Pasti aku bisa menuliskan setiap kenangan tanpa kehilangan emosi/jiwa di dalamnya.

Dan sederetan kemalasan lainnya dalam kasus yang lebih simpel.

Beberapa hari ini aku berusaha keluar, keluar dari zona kemalasan ini. Ini harus dihentikan. Setiap rasa malas mulai datang, kata-kata "Kemalasan menyebabkan penderitaan" langsung kuingat di kepala. Akhirnya, aku melakukan semua hal dengan seharusnya.

Aku mulai datang tepat waktu di hari Jumat. Yah, meskipun kadang tidak senam (aku tidak begitu menyukai senam), setidaknya aku memakai pakaian olahraga, masuk tepat waktu dan pingpong.

Aku berusaha datang lebih awal di hari kerja, mengikuti apel pagi dan setelahnya sarapan pagi. Motvasiku ikut upacara apel pagi, well, setidaknya aku bisa berdoa pagi, mendapatkan sinar matahari pagi dan lebih banyak berjalan.

Aku berusaha mengatur waktu lebih baik lagi untuk mengerjakan semua tugasku sebagai konsultan. Mencicil sedikit demi sedikit semua pekerjaan, mengurangi begadang (sistem SKS), hey, aku masih sayang organ tubuhku kalau kupakai begadang terus.

Kemudian untuk blogku, aku berusaha membiasakan diriku untuk menulis setiap hari. Topik apapun. Nggak harus tulisan panjang, tulisan pendek pun boleh. Yang penting adalah membiasakan diriku.

Sekarang aku merasa, kemalasan dan sifat mengeluh itu sama sekali nggak ada gunanya. Itu hanya akan membuatku tidak bahagia, tiduran di kasur seharian, dan meratapi hidup. Padahal hidup ini harus disyukuri setiap hari. Gak apa-apa capek, asalkan hidup bahagia, batin tentram dan damai kan?

Jadi menurutku, mengatasi rasa malas itu harus didasari dari niat diri kita sendiri. Jika ingin melakukan sesuatu dan rasa malas muncul, tanyakan pada diri sendiri, 

'Apa manfaat yang kudapatkan jika aku malas?'

'Apa manfaat yang kudapatkan jika aku tidak mengerjakan pekerjaan ini karena malas?'

'Apakah rasa malas ini membawamu ke suatu tujuan?'

'Apakah rasa malas ini membuatmu bahagia?'

'Kamu malas mengerjakan yang harus kamu kerjakan, kemudian kamu hanya akan bersantai sambil main media sosial seharian? Apa yang kamu dapatkan? Rasa iri karena melihat postingan orang lain yang 'seakan-akan' hidupnya sempurna?'

Tambahkan pertanyaan sendiri, sesuai kehidupan kita masing-masing. Aku rasa jawaban dari semua pertanyaan tersebut bukanlah hal yang positif. Come on man, kita harus meraih sesuatu dalam hidup ini!! Jangan malas! Bergeraklah! Wujudkan keinginan-keinginanmu, walau orang mencibir, walau dirimu malas, tidak usah pedulikan, pokoknya gerak saja! Kendalikan dirimu, kendalikan kemalasanmu. Trust me, you get nothing from laziness!

*Sekian hari ini, aku harus segera mencari luas peta, membuat rekomendasi teknis permohonan izin, dan mengerjakan kerjaan konsultan setelahnya.

Don't forget to SMILE :)

3.20.2018

Tips Backpacker Hemat ke Eropa (BERDASAR PENGALAMANKU)


Kawah Kerid, Islandia (2017)

Sekarang aku mau share cara backpacker menghemat ke eropa.
.
1 euro biar gampang 15 ribu rupiah.
.
.
1. Pakai pesawat low cost airline - gk usah gengsi harus naik pesawat full service semacam turk**h, emir*te, etih*d, tapi cobalah naik pswt low cost kayak Flyscoot, Norwegian Airlines. Kadang ps promo one way singapore athena/oslo/london cuma sejutaan brooh! Harga normal sekali jalan 3 jutaan.
.
2. Nginap di hostel/guesthouse/airport
Lupakan hotel., kalau ke eropa lebih baik nginap di 3 option di atas. Buka booking.com, hostelbookers.com, agoda, dll ketik kota yg dituju, langsung urutkan dr yg paling murah. Aku biasanya ambil hostel yg paling murah. Tapi lihat review dulu. Hostel di pinggiran kota lebih murah daripada d pusat kota.
.
Contoh, kmrn di amsterdam pusat, hostel paling murah yg ada saat itu 57 euro. Males banget uang segitu keluar seketika, trus aku buka google map n mempelajari kota2 kecil di sekitar Amsterdam pusat, eh nemu Hostel di Almark (setengah jaman dr amst center) cuma 19 euro doank. Tuh kan hemat 1/3 nya.
.
Kalau besok ada flight pagi, atau iseng mau super ngirit di eropa, tidur aja di airport. Tinggl cari pojokan, pake jaket, colokin hp, hp masukin jaket, tiduurr. Sesungguhnya airport adalah hotel paling murah karena semua fasilitas ada dan gratis wkwk. Aku tidur di aiport beberapa kali di iceland smlm, di amsterdam smlm, di santorini semalam. Kena usir? Nggak pernah tuh. Bule2 juga pada ngorok.
.
.
3. Gunakan transport umum, beli tiket unlimited untuk beberapa jam, beberapa hari.
Say no to taxi! Apalagi buat solo backpacker. Kmrn di Iceland aku naik bis pemerintah terus (meskipun plg murah ttp mencekik leher), di Jerman naik bus dan kereta hanya 1.4 euro, di Belanda pakai GVB unlimited 3 jam sama beli lagi GVB 1 jam 2 kali. Kalau gak salah yg 3 jam sekitar 3/5 euro (lupa). Yg 1 jam 1/2 euro(lupa juga). Di roma aku beli roma pass buat 48 jam gratis naik semua transport + gratis masuk colloseum + satu lagi lupa apaa harga 28 euro. Di yunani beli tiket metro/bus pass 24 jam cuma 5 euro. Jalan gak mikir uang transport lagi, mau naik metro tnggl bawa kartu tiittt masuk kreta.

Siapa yang tidak mau menikmati keindahan ini dengan biaya seminim mungkin? (Jokulsarlon, Islandia, 2017)

4. Bawa rice cooker mini
Ini harus niat banget, beberapa mungkin akan ngetawain ideku, tapi aku yakin ketawa mereka akan hilang ketika melihat harga sekali makan di negara2 scandinavia kayak norway, finland, iceland, faroe island. Dengan rice cooker mini bisa buat mie., bisa masak nasi, masak air panas untuk kopi/bubur, ngangetin nasi dll, buanyak bgt fungsinya. Cari aja di lazada, dy mini banget tingginya cuma 20 cm jadi pas di tas. Bisa divariasi dengan bawa beras, kotak makan tuperware (utk nyimpn sisa nanakan nasi), termos kecil bagi yg suka ngopi, sendok satu. Simpel.
.
.
5. Banyak jalan kaki
Sehat dan murah. Bagi yg gampang pegel aku sarankan bawa counterpain atau fresh care. Aku termasuk yg gampang pegel2 tp ketika bagian paha dan betis kuoles kedua obat pegel tsb, lgs ilang. Kuat bbrp jam.
.
Hati2 ketemu anjing kalau jalan sendiri.

Amsterdam, Belanda, 2017
.
.
6. Pelajari scam/tipuan2 maut berujung duit. Waspada copet. Taruh uang dan paspor di safety wallet.
Kadang cuma dimintain ttd aja sama warga lokal, bisa tiba2 berujung pemalakan jika agan gak tau apa yg agan ttd tadi. Bisa aja surat pernyataan untuk menyumbang ke organisasi dll tp agan gak ngerti krn tulisannya pake bahasa lokal mereka. Sblm brgkt searching dulu di om tentang scam/tipuan turis di negara A sd Z.
.

Colosseum, Roma, Italy, 2017
.
7. Isi ulang air di keran
Di perancis kmrn, 1 botol air mineral 600 ml adalah seharga 2 euro atau 30rb rupiah. Lebih bijak jika bawa botol trus diisi di keran. Di eropa sebagian besar air keran sudah bs lngsung diminum. .
.
8. Beli/booking online tiket2 wisata utama. Jangan beli on the spot jika nggak mau antri berjam2 hanya untuk tiket.
Sewaktu aku mau masuk colloseum, antrian pembeli tiket mencapai 100 meteran. Aku bisa langsun masuk karena sebelumnya beli roma pass online. Demikian juga museum vatican, antrinya bisa berjam2 hanya utk masuk. Dgn tiket online agan bisa langsung masuk. Menghemat waktu tenaga.
.

Santorini, Yunani, 2017
.
9. Bikin bekal makan siang
Kalau ke negara2 scandinavia, bawa bekal makan siang adalah krusial jika ingin menghemat 200sd 500ribu rupiah wkwk. Bawa aja nasi abon., sandwich, sm bw air pns d termos utk kopi