Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work

10.05.2013

[PART 4] Tinta Hindustan : Gurun Pasir Thar


Kami di Gurun Pasir Thar

Setelah melalui perjalanan 921 km dari Delhi dengan kereta api ekonomi sleeper (tiket kereta kami jelas berlaku), sampailah aku di kota kedua yaitu Jaisalmer, kota di gerbang Gurun Pasir Thar, 80 kilometer dari Pakistan. Jujur ini adalah perjalananku dengan kereta yang paling tidak terlupakan karena beberapa jam sebelum sampai, kami berjalan melewati padang pasir yang luas dan sangat indah. Sekilas aku lihat kota Jaisalmer dari kereta sebelum turun, aku sudah merasakan suatu gairah yang menyala-nyala tentang suatu petualangan yang bakal kuhadapi di kota ini.Aku bisa melihat suasana Timur Tengah yang begitu kental di begitu memasuki kota ini. Sebagai orang yang pengeeenn banget bisa menjelajah Timur Tengah, ini merupakan step awal guehh..hahah..Semoga suatu saat bisa ke Qatar, Dubai, Armenia, Iran, Yaman, dll. Amin-amiiiinnn.

[PART 3] Tinta Hindustan : Kereta Api Ekonomi

Jreng...jreng...krepyar...
Lokasi: Delhi Cant Railway Station
Sumber: dokumentasi pribadi Pix San (my travelmate)
Sebenarnya judul diatas sangat muna, bahkan muna sekali *teleng kepala sendiri* buat gue karena sebenarnya gue takuuutt banget waktu pertama kali mau naik kereta ekonomi ‘sleeper’. Seharian keliling Delhi nunggu waktu berangkat muka gue murung dan tak bergairah sama sapi (biasanya gue suka cemal-cemol perutnya kalau ketemu), badan letih, lesu dan pegal linu, mata berkunang-kunang, hidung tersumbat,*lebay* hal itu dikarenakan kedua travelmate gue bakal duduk anyep di lokomotif AC, sedangkan gue yang miskin ini hanya mampu reservasi tempat duduk di sleeper ekonomi yang harganya 1/10 lebih murah. Huahaha.

[4] Catatan KKN Atambua 2013: Mengenal Tari Tebe: Salah Satu Budaya Belu yang Khas

Bagi teman-teman yang berasal dari Pulau Timor khususnya Kabupaten Belu, atau yang pernah bekerja, studi, maupun KKN di Kabupaten Belu pastilah tidak asing dengan tarian khas daerah Belu yang disebut dengan TEBE. Di bawah ini, aku akan jelaskan sedikit tentang asal usul dan makna tarian ini.


 Video tari Tebe dengan lagu Bete Carolina
sumber: youtube.com

Lirik: Maxi Mali
Vocal: Maxi Mali & Marcel

A..dudu e....hei-hei hei
bete karoli..na
Hau nia domin ne
fo hotu ba..o

A..dudu e....hei-hei hei
bete karoli..na
O nia domin oh hau sei
rai metin oh....ho...ho
iha hau nia laran

A..dudu e....hei-hei hei
bete karoli..na
Tan deit o...o...o...
hau atu sai bula

A..dudu e....hei-hei hei
bete karoli..na
Kalan be la toba o...
loron tur lametin
o...ho...ho..ho..hanoin deit ba o..

O subar domin ne..
halo bau tur la metin
o...ho...ho...ho..hau atu sai bula

Sei o lakoi bau
katak sei mai hau hatene
o...ho...ho...ho keta halo
hau terus mune

Se O hakarak O
simu nelik ba
O...ho...ho...ho..hau nia domin ne...
 
Jadi gan, tari Tebe merupakan tarian yang berasal dari Kabupaten Belu, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Tebe sendiri artinya tandak. Tandak ini setelah aku cari di KBBI, artinya adalah tari ronggeng atau penari ronggeng.

Pada zaman dahulu gan, tarian ini biasa dilaksanakan saat para Meo pulang dari medan perang membawa kepala musuh, kemudian dipancangkan ditengah lalu mereka mengelilinginya semalam suntuk sampai 3 atau 4 hari lamanya. Bisa bayangin nggak gan? Ngeliat kepala orang yang dipancangkan dengan darah menetes-netes semalam suntuk, bahkan 3-4 hari? hehe. Kalau aku si ngeri-ngeri gitu gan. Tapi itulah sejarah suatu budaya.

Terus, apa makna tarian ini?
Jika sekelompok orang menarikan Tebe, hal itu merupakan tanda adanya suatu luapan kegembiraan atas keberhasilan/kemenangan dimana para pria dan wanita akan saling bergandengan tangan sambil bernyanyi bersahut-sahutan melantunkan syair dan pantun (kananuk) yang berisikan puji-pujian, kritikan atau permohonan, sambil menghentakan kaki sesuai irama lagunya. Biasanya kelompok penari wanita membentuk lingkaran luar dan kelompok penari pria membentuk lingkaran dalam, tapi ini tidak mutlak. Jika suasana semakin ramai, biasanya mereka akan semakin semangat menghentakkan dan melompat-lompatkan kakinya. 

 Terus kapan bisa tebe gan?
Keberhasilan atau kemenangan ini contohnya bisa pas adanya pesta perkawinan, acara gereja, pendinginan rumah adat (rumah pemali), acara injak padi bahkan waktu aku di Atambua kemarin dilaksanakan sewaktu habis upacara 17-san. Bayangin khan, di tengah lapangan upacara super panas kami melakukan tebe dengan membentuk banyak lingkaran. Meskipun begitu, hal itu tidak mengurangi keasyikan menari tebe. 
 
Tebe ini biasa dilakukan di malam hari, tapi tidak menutup kemungkinan juga siang hari. Tebe akan dihentikan ketika matahari sudah mulai nampak di ufuk timur. Pada saat itu, tarian tebe berakhir dan semua penari akan duduk bersama di tikar besar untuk bersama-sama mencicipi hidangan sebagai tanda perpisahan.

Jadi gan, kesimpulannya Tebe hanya akan dilakukan jika ada suasana bahagia. Kalau kebetulan kalian menghadiri acara kematian, peringatan kematian, dll jangan harap akan ada tebe karena itu tidak sesuai dengan filosofi atau makna tari tebe sendiri yaitu sebagai luapan kegembiraan. 

Bagaimana ane bisa tau tebe gan? 
 Kebetulan ane kemarin sempet KKN selama 2 bulan gan di Kabupaten Belu, tepatnya di Kecamatan Tasifeto Barat di Desa Rinbesi Hat. Setelah aku sedikit belajar Bahasa Tetun, aku jadi tahu kalau nama Rinbesi Hat itu ada artinya. Rinbesi = keramat dan Hat = empat. Jadi selama 2 bulan di Desa Rinbesi Hat kami beberapa kali diundang pesta nikahan gan, jadi saat itulah ane jadi tahu gimana tebe itu.

Ini pic waktu ane tebe di Desa Bakustulama gan
Sumber: dokumentasi pribadi

Ini pic waktu ane tebe di Desa Rinbesi Hat gan
Sumber: dokumentasi pribadi

Ternyata tebe itu asyik banget gan, apalagi kalau dilakukan berbanyak-banyak orang sambil meneriakkan kata-kata "aaaaa!" penuh semangat, wah ane jadi ketularan banget semangatnya. Dan kalau orang Timor sudah mengadakan pesta, jangan harap jam sembilan atau sepuluh malem udah selesai ya gan. Nggak seperti nikahan di Jawa yang setelah makan keluar maka acara sudah hampir selesai, maka di Timor ini acara sebenarnya baru akan dimulai gan. Hihihi.

Habis makan, acara akan dilanjutkan dengan menari tebe dan dansa. Kedua hal ini bisa dilakukan sampai semaleman dan percayalah, jika kalian capek tapi melihat semangat orang-orang Timor ini dalam ber-tebe ria ataupun dansa, pasti akan ketularan semangat juga. Hal itu juga ane rasain sendiri. 

Tebe ini juga nggak kenal usia, derajat ataupun kedudukan seseorang gan. Karena saat tebe, semua masyarakat baik yang masih anak-anak, remaja, dewasa, tua, yang miskin, kaya, dll semuanya akan berkumpul bergandengan tangan membentuk suatu lingkaran tanpa batas strata. Biasanya akan mudah kita jumpai wajah-wajah yang tersenyum bahagia saat tebe, karena saat itulah kita bisa mengekspresikan kegembiraan.

Gimana caranya tebe gan?
Well, sebenarnya tebe itu banyak sekali varian gerakannya gan. Kalau agan penasaran silakan lihat di video-video youtube. Ane juga baru menguasai 3 gerakan aja gan, satu-satu (satu langkah kanan satu langkah kiri), satu-tiga dan gerakan yang sama loncat-loncat itu. Pokoknya jika memakai gerakan dasar (satu-satu, satu-tiga), tebe ini mudah banget dilakuin gan, yang penting happy!
Untuk posisi tangan saat tebe, bisa dengan bergandengan tangan ataupun saling memeluk bahu.

Oiya ane coba mencari di gugel lagu-lagu yang bisa dibuat nari tebe tapi susah gan, oleh karena itu ane sudah upload beberapa lagu yang bisa digunakan buat tebe. Semuanya pakai Bahasa Tetun gan, tapi easy learning, enak didengarkan. Silakan disedot, kalau ada link yang mati mohon diinformasikan dengan memberi komentar di bawah.

Download lagu Tebe (Tarian khas Belu, Timor):
1. Tebe - Malik Ku'u Kebit

2. Tebe - Senamerry

3. Tebe - Saurama

4. Tebe Bot - Ama Afean Pah

5. Tebe - Lesse Luan

6. Tebe - Laole

7. Tebe - Bete Lala

8. Tebe - Ana Rita

9. Tebe - Alilia

10. Fafudi Group - Loiko

11. Bintaldays - Ama Mate Nakiak

12. Bintaldays - Bete Karolina

13. Bintaldays - Doko-Doko

14. Bintaldays - Fulan Naroma

15. BL - Natalia

16. Ina Laran Diak

17. Manek Babulu - Tebe Mata Dukur

18. Manu Kiak Group - Fila Mai Ba

Oke gan, itulah tulisan singkat ane tentang tarian khas Kabupaten Belu yaitu tebe. Menurut ane, tarian ini merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan gan! I Love Indonesia!

Sumber:
www.sailkomodo2013.nttprov.co.id
duniatalerun.blogspot.com
pengalaman pribadi ane selama 2 bulan di Belu 

10.04.2013

GEOLOGI Citra Penginderaan Jauh


Salah satu jenis citra non foto berjenis citra Landsat di daerah Philadelphia, Pennsylvania
Sumber: www.satimagingcorp.com


Postingan kali ini, aku akan membahas tentang salah satu ilmu yaitu penginderaan jauh. Dalam bidang geologi, citra penginderaan jauh biasanya digunakan untuk mengetahui keadaan medan dan membuat peta tentatif sebelum terjun ke lapangan secara langsung.

a. Definisi Geologi, Penginderaan Jauh, Citra Penginderaan Jauh dan Geologi Citra Penginderaan Jauh

1. Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi terutama mengenai materi penyusunnya, proses yang terjadi padanya, hasil proses tersebut, sejarah planet itu dan bentuk-bentuk kehidupan sejak Bumi terbentuk (Bates & Jackson, 1978)

2. Penginderaan Jauh adalah ilmu, seni dan teknik untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji (Lillesand & Kiefer, 1994; Bates & Jackson, 1987)

3. Citra Penginderaan jauh adalah data berupa gambar yang diperoleh dalam sistem penginderaan jauh (Sabins, 1987)

4. Geologi Citra Penginderaan Jauh adalah studi atau pembelajaran geologi dengan menggunakan citra penginderaan jauh. 


b. Mengapa kok citra penginderaan jauh semakin banyak digunakan?
Sutanto (1986) menyebutkan 6 alasan utama peningkatan penggunaan citra penginderaan jauh adalah:

1. Citra menggambarkan objek, daerah dan gejala di permukaan bumi dengan:
     - wujud dan letak objek yang mirip wujud dan letaknya di permukaan bumi
     - relatif lengkap
     - meliputi daerah yang luas
     - permanen

2. Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop

3. Karateristik objek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya.

4. Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.

5. Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.

6. Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek, yaitu misalnya 16 hari bagi citra Landsat 4 dan 5, dua kali tiap hari bagi citra NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). Dengan demikian maka citra merupakan alat yang baik untuk memantau perubahan yang cepat seperti pembukaan daerah hutan, pemekaran kota, perubahan kualitas lingkungan dan perluasan lahan garapan.


c. Informasi Geologi yang  Diperoleh dari Citra Penginderaan Jauh:

1. Peta topografi
2. Lokasi sumber daya geologi
3. Macam dan persebaran satuan batuan
4. Pola penyaluran, tekstur penyaluran dan densitas penyaluran
5. Pola erosi
6. Persebaran banjir
7. Lokasi lipatan, sesar dan kekar di permukaan bumi
8. Lokasi bencana geologi potensial seperti gerakan massa, banjir, gunung api dan gempa bumi




 
d. Informasi Permukaan Bumi dan Bawah Permukaan Bumi yang diperoleh dari Citra Penginderaan Jauh

 Informasi permukaan bumi yang diperoleh dari citra penginderaan jauh, antara lain:
1. Bentuk lahan dan penggunaan lahan
2. Perubahan penggunaan lahan
3. Keadaan geomorfologi dan geologi
4. Lokasi kebakaran hutan

 
 Informasi bawah permukaan bumi yang diperoleh dari citra penginderaan jauh, antara lain:
1. Lokasi benda-benda yang terpendam atau terkubur seperti candi, bekas bangunan kuno, mineral bijih
2. Lokasi timbunan air bawah tanah dangkal dan sungai bawah tanah dangkal
3. Lokasi kebakaran tambang batubara bawah tanah
4. Aliran uap air panas yang diinjeksikan dari sumur injeksi ke sumur produksi minyak bumi
5. Lokasi sumber panas bumi

Pembahasan selanjutnya mengenai sistem penginderaan jauh akan dibahas pada postingan selanjutnya, ciaoooo!

Mengapa kutub senantiasa bersalju? Mengapa daerah ekuator senantiasa hangat? Mari temukan jawabannya!

Jika kita melihat bumi dari ruang angkasa melalui film-film maupun internet, kita akan melihat sebuah bola biru yang ditutupi oleh warna putih di bagian kutub-kutubnya. Satu hal yang menjadi pertanyaan, kenapa kutub cukup dingin sehingga selalu diliputi es? Kenapa daerah tropis senantiasa hangat? Mari kita bahas bersama.

Gambar yang menunjukkan perbandingan antara Kutub Utara (Artik) dan Kutub Selatan (Antartika). Kutub utara berupa lautan yang dikelilingi benua, sementara kutub selatan berupa benua yang dikelilingi lautan
Sumber: windows2universe.org

Sebelum mencari tahu lebih lanjut, sebelumnya kita akan membahas mengenai efek dari sudut penyinaran matahari terhadap iklim di bumi.

Jumlah energi cahaya matahari yang diterima di setiap lokasi di bumi mempunyai nilai yang berbeda-beda dikarenakan adanya perbedaan sudut penyinaran matahari. Sudut penyinaran matahari ini akan bervariasi berdasarkan lokasi suatu tempat di bumi, waktu serta  cuaca yang disebabkan revolusi maupun rotasi bumi. Revolusi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari, sementara rotasi bumi adalah perputaran bumi melalui sumbu porosnya sendiri. Adanya perubahan  secara berkala pada sudut penyinaran matahari disebabkan karena kemiringan dari sumbu poros bumi serta revolusi bumi.
Ilustrasi bagaimana sinar matahari akan menyebar pada area yang lebih luas pada daerah kutub daripada daerah ekuator karena sudut penerimaan yang berbeda. Penghamburan sinar matahari pada atmosfer akan lebih cepat terjadi ketika sinar jatuh pada sudut yang kecil (daerah dekat kutub)

Berdasarkan gambar diatas, energi cahaya matahari akan lebih besar pada daerah ekuator karena dengan nilai energi yang sama, pada daerah ekuator melingkupi area yang lebih kecil daripada di daerah kutub,


Ilustrasi yang menggambarkan dengan besar energi penyinaran yang sama, sudut penyinaran 90 derajat akan melingkupi area seluas 1 mil, sementara sudut penyinaran 30 derajat akan melingkupi area seluas 2 mil 

Selain itu, jika energi cahaya matahari memasuki bumi pada sudut yang kecil, maka energi tersebut otomatis akan melalui perjalanan dua kali lebih panjang di atmosfer daripada sudut tegak lurus sehingga sebagian energi sudah akan terefleksikan kembali ke ruang angkasa. Hal ini akan mengurangi besar energi tersebut secara lebih lanjut.

Diagram yang menunjukkan bagaimana iklim di bumi akan sangat dipengaruhi oleh sudut penyinaran matahari. Besar kecilnya sudut penyinaran ini dipengaruhi oleh kemiringan sumbu bumi serta revolusi bumi (perputaran bumi mengelilingi matahari)

Energi panas yang diterima pada setiap lokasi di bumi merupakan dampak langsung dari besarnya sudut penyinaran matahari tersebut terhadap iklim. Perhatikan bahwa energi panas tidak sama dengan energi cahaya matahari. Energi cahaya matahari adalah energi yang berasal dari matahari secara langsung, sedangkan energi panas adalah energi radian yang ditransmisikan oleh material di bumi dalam bentuk energi panas ke atmosfer. Jadi setiap material tentunya akan melepaskan energi panas dengan nilai yang berbeda-beda.

Jadi kesimpulannya, karena daerah kutub pada saat-saat tertentu sangat sedikit atau bahkan sama sekali tidak mendapatkan energi cahaya matahari (pada gambar diatas kutub utara), maka suhu akan menurun dengan drastis bahkan hingga minus. Air tawar akan membeku pada suhu 0 derajat celsius atau di bawahnya, sementara air laut membeku pada sekitar -1,6 derajat celsius. Jika rata-rata suhu tahunan Artik adalah -18 derajat celsius, sementara Antartika -50 derajat celsius, tidak heran jika kita melihat warna putih pada kutub-kutub bumi kan? Iya, itu adalah air yang membeku karena suhu yang sangat rendah. Beberapa es merupakan permanen sehingga tidak mencair saat musim panas pun. Adapun dataran es tersebut akan berkurang luasnya saat masing-masing kutub mengalami musim panas selama 6 bulan panjangnya.

Dari penjelasan diatas, tentulah pertanyaan kedua menjadi mudah sekali dijawab. Mengapa pada daerah ekuator senantiasa hangat?
Pengaruh kemiringan sumbu rotasi dan revolusi terhadap iklim di bumi
Sumber: Cornell University

Hal itu dikarenakan karena bagaimanapun posisi bumi (apakah saat autumnal equinox, summer solstice, vernal equinox & winter solstice), ekuator akan tetap mendapat supply energi matahari terbesar karena sudut penyinaran matahari yang relatif konstan tegak lurus sehingga menjadikannya senantiasa hangat.

Sekian penjelasan, semoga mencerahkan...



Geomorfologi Regional Pegunungan Serayu Selatan

Mandala Pegunungan Serayu Selatan  merupakan bagian dari Cekungan Jawa Tengah Selatan yang terletak di bagian selatan propinsi Jawa Tengah. Mandala ini merupakan geoantiklin yang membentang dari barat ke timur sepanjang 100 kilometer dan terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh lembah Jatilawang yaitu bagian barat dan timur.

Seperti Pegunungan Kulonprogo, Mandala Pegunungan Serayu Selatan merupakan kulminasi dari geoantiklin di Jawa. Jika Pegunungan Kulonprogo membentuk kubah terpancung dengan sumbu mengarah Utara-Selatan, Pegunungan Serayu Selatan mempunyai sumbu mengarah Barat-Timur. (Van Bemmelen, 1949 )

Bagian barat dibentuk oleh Gunung Kabanaran (360 m) dan bisa dideskripsikan mempunyai elevasi yang sama dengan Zona Depresi Bandung di Jawa Barat ataupun sebagai elemen struktural baru di Jawa Tengah. Bagian ini dipisahkan dari Zona Bogor oleh Depresi Majenang. (Van Bemmelen, 1949)

Bagian timur dibangun oleh antiklin Ajibarang (narrow anticline) yang dipotong oleh aliran Sungai Serayu. Pada timur Banyumas, antiklin tersebut berkembang menjadi antiklinorium dengan lebar mencapai 30 km pada daerah Lukulo (selatan Banjarnegara-Midangan 1043 m) atau sering disebut tinggian Kebumen (Kebumen High). Pada bagian paling ujung timur Mandala Pegunungan Serayu Selatan dibentuk oleh kubah Pegunungan Kulonprogo (1022 m), yang terletak diantara Purworejo dan Sungai Progo. (Van Bemmelen, 1949).
  

   
                                       
             Gambar 1. Fisiografi Jawa Tengah – Jawa Timur (Van Bemmelen, 1949 dengan modifikasi)

Cekungan Jawa Tengah Selatan secara fisiografi terdiri dari beberapa tinggian dan rendahan yang pembentukannya dikontrol oleh proses endogenik maupun proses eksogenik. Tinggian dan rendahan dari barat ke timur yaitu Tinggian Gabon, Rendahan Citanduy, Tinggian Besuki, Depresi Majenang, Depresi Wangon, Tinggian Majenang, Rendahan Kroya, Tinggian Karang Bolong, Rendahan Kebumen, Tinggian Kebumen dan Tinggian Kulonprogo.

Gambar 2. Fisiografi tektonik Jawa Tengah bagian selatan (Sujanto & Roskamil, 1975)  

Proses endogenik yang paling berperan membentuk fisiografi daerah ini merupakan dua sesar besar yaitu sesar geser sinistral yang memanjang dari Kebumen sampai Muria dan sesar geser dekstral yang memanjang dari Cilacap sampai Pamanukan. Kedua sesar besar tersebut bertemu pada Jawa Tengah bagian selatan membentuk zona segitiga (triangle zone) yaitu suatu zona dimana gaya tektonik terkunci sehingga mengakibatkan pengangkatan pada bagian pusat pertemuan dan sebagai implikasinya terdapat zona isostasi rebond pada bagian utaranya dimana gaya tektonik dilepaskan sehingga membentuk topografi yang relatif datar.

Gambar 3. Sesar geser dekstral Lematang Cilacap dan sesar geser sinistral Kebumen-Meratus sebagai pengontrol utama fisiografi Pegunungan Serayu Selatan (Sujanto & Roskamil, 1975)  

Untuk daerah Kebumen sendiri, Asikin dkk (1992) membagi menjadi 3 satuan geomorfologi yaitu perbukitan berkerucut, perbukitan bergelombang daerah karst dan dataran rendah.

·         Perbukitan kerucut
Daerah ini didominasi oleh perbukitan berbentuk kerucut terpancung dengan kerucut kecil di puncaknya, baik tunggal maupun ganda. Morfologi kerucut kecil tersebut dibentuk oleh batuan terobosan atau intrusi. Pada umumnya satuan ini ditempati oleh litologi berupa breksi dari Formasi Gabon.

·         Perbukitan bergelombang daerah karst
Perbukitan ini berkembang pada daerah dengan litologi batugamping, dengan ciri perbukitan-perbukitan berkerucut kecil dengan lembah yang curam.

·         Dataran rendah
Dataran ini meliputi Dataran Gombong di bagian timur dan Dataran Kroya di bagian barat dengan litologi penyusun pasir lempungan.