Perjalanan keempat ane menggunakan SJ Travel Pass berlanjut ke Pulau Flores, tepatnya Kota Maumere. Tujuan ane sebenarnya mau ke Ende, tepatnya ke Danau Kelimutu. Tapi karena Sriwijaya Air tidak ada rute direct Surabaya - Denpasar - Ende, jadilah ane mengambil penerbangan Surabaya - Denpasar - Maumere. Dari Maumere ke Ende rencana ane akan naik minibus. Menurut google map sih jaraknya 115 km dan ditempuh dalam waktu 3,5 jam dengan jalan yang 80% kelak-kelok khas Pulau Flores. Well, jalani saja demi Danau Kelimutu!
Ane berangkat dari kos jam 6 pagi, dan sampai di Bandara Juanda 30 menit kemudian. Check in berjalan lancar dan ane mendapatkan 2 boarding pass, Surabaya - Denpasar dan Denpasar - Maumere. Penerbangan Surabaya - Denpasar berlangsung lancar kurang lebih 1 jam. Transit 1 jam, ane lanjut terbang Denpasar - Maumere dan landing sekitar jam 12 siang. Ini kedua kalinya ane menginjakkan kaki di Pulau Flores, dimana pertama kali itu adalah tahun 2014 saat ikut proyek ke Labuan Bajo. Seneng banget rasanya bisa kembali ke pulau ini, apalagi bayangin bisa mengunjungi salah saru destinasi wisata paling utama di Indonesia, Danau Kelimutu.
Keluar dari bandara ane mengiyakan salah satu taksi yang menawari mengantarkan ke pool bis yang mau ke Ende. Seinget ane tarifnya 100ribu. Menurut ane cukup reasonable karena naik mobil. Selain itu ane juga ga punya option lain dan belum sempet browsing jadi gas aja. Jarak dari Bandara Frans Seda ke pool bis yang mau ke Ende cuma 15 menit, dan kesan pertama ane tentang Kota Maumere adalah cukup panas dan agak gersang.
Turun dari taksi ane langsung dapat minibus tujuan Ende. Namun sebelumnya ane sempatkan makan siang di warung dekat pool itu dulu. Perjalanan Maumere + Ende akhirnya dimulai. Penumpang nggak terlalu banyak dan ane duduk di kursi tengah dengan nyaman.
Perjalanan berlangsung cukup lama melalui kelak-kelok yang seakan tanpa akhir. Minibus juga beberapa kali berhenti di rumah warga baik untuk menurunkan penumpang, menaikkan penumpang ataupun mengambil barang titipan. Ane menikmati setiap pemandangan yang tersaji di depan, sambil sesekali bersyukur dalam hati bisa kembali menginjakkan kaki di Pulau Flores. Sekitar jam 6 sore, akhirnya kami sampai di Kota Ende.
Imam sempet nanya ane mau nginap dimana. Ane saat itu sebenarnya udah di halaman hotel di Kota Ende yang mau ane inepin, rencana tanya langsung harganya di dalam.
Lah kesini aja tidur di rumah Fuad. Kita juga nginep bareng-bareng disini. Nanti biar Fuad yang ngantarin kamu juga ke Danau Kelimutu.
Sebenarnya ane tipe orang yang ga enak kalau ngrepotin tinggal dirumah orang. Tapi akhirnya ane iyakan aja supaya bisa nambah temen dan supaya Fuad ga repot-repot jemput ane kesana kemari. Ditambah lagi sesuai dengan prinsip awal ane ingin berhemat.
Imam mengabari via WA kalau kita langsung ketemu di warung makan aja, nanti baru bareng-bareng ke rumah Fuad. Ane segera naik ojek kewarung tersebut dan bertemu Imam, Fuad serta banyak kawan lainnya. Disitu ane berkenalan dengan mereka dan emang mereka itu sebaik dan seramah itu. Bahkan malah makan ane dibayarin Imam, buset nggak enak banget deh ane. Ane berjanji nanti harus gantian ane traktir mereka kalau makan bareng lagi.
Sorenya setelah magrib, Imam, Fuad dan temen-temennya ngajak ane nongkrong di cafe di tepi pantai. Disitu ane pesen pisang goreng coklat dan es coklat dan kita bercerita banyak. Nongkrong selama 1.5 jaman disitu, tiba-tiba ada yang ngajakin ke Bukit xxx. Katanya dari Puncak Bukit itu bisa lihat Kota Ende dan Pelabuhan Ende. Ane setuju-setuju aja, dan saat udah mau berangkat tiba-tiba temen Imam berjalan ke kasir mau membayar jajan kita malam ini. Ane yang merasa nggak enak tadi udah ditraktir makan, langsung menahannya dan bilang kali ini ane yang bayar. Untungnya temen Imam setuju dan ane kemudian membayarnya.
Perjalanan kita lanjutkan bareng-bareng naik motor ke titik pendakian bukit tersebut, berupa rumah-rumah warga sehingga nggak terlalu sepi. Dari situ kita membayar tiket masuk dan memulai pendakian selama 20 menit sampai puncak bukit. Pendakiannya cukup curam, namun nggak terlalu melelahkan.
Sampai di puncak, memang benar kita bisa melihat kerlap-kerlip Kota Ende dari ketinggian dan aktivitas nelayan yang mencari ikan. Disini aktivitas kita foto-foto dan cerita-cerita sampai sekitar 1 jam.
Sesaat kemudian kita turun dan meluncur kembali ke rumah Fuad. Disana sempat ngobrol-ngobrol sama keluarganya Fuad sampai sekitar jam 10 ane disuruh segera istirahat sama Fuad karena kita berencana akan otw ke Danau Kelimutu jam 3 pagi ini. Wowww.... Melintasi Jalan Trans Flores jam 3 pagi. Semoga aman ya!