Hanoi, 17 February 2023 : Tired but Strong

Have u ever been in situation, when nothing u can do but being strong? It's me now.

Ane di depan Kuil Ngoc Son yang berada di tengah Danau Hoàn Kiếm, HANOI, VIETNAM

Quote diatas ane tulis di Hanoi, tertanggal 17 Februari 2023. Kenapa alasannya? Tak lain tak bukan adalah disaat ane lagi traveling, mau benar-benar off dari kerjaan dulu sementara setelah kerja keras sekian lama, tapi benar-benar gabisa karena ane dikejar deadline kerjaan yang tiada habisnya. Ane inget ini ane dikejar salah satu klien untuk segera memasukkan revisi dokumen. Dimana sebenarnya jangka waktunya baru beberapa hari sejak dokumen dikembalikan ke ane. Jadilah ane galau dan menulis ini. Ane galau karena kek benar-benar ga bisa berhenti sebentar untuk benar-benar merasa hidup, dikejar deadline terus setiap saat.

Well akhirnya aku selesaikan revisinya tidak lama setelah tanggal ini, dan dokumennya juga sudah mendapatkan persetujuan. Tapi sama orangnya malah tidak dilanjutkan. Yea Its up to him.

Atau mungkin ane yang salah. Ga seharusnya traveling kali. Eh tapi ane benar-benar traveling jauh itu 2x setahun. Sisanya ane bener-bener kerja tiap hari.

Yeah that's the reason behind my thought in first paragraph. Sekarang sih ane ga terlalu merasakan itu.

Read More

Boyolali, 2 Februari 2024 : Hidup Minimalis

12 Desember 2023 lalu habis kerja di Cafe Aming, Mall Solo Square, ane mampir ke Gramedia. Setelah muter-muter sejenak ane mutusin beli 2 buku ini, total seharga 200ribuan.

Ane fokus ke buku sebelah kanan, Seni Hidup Minimalis. Sebelum beli buku ini, sebenarnya ane sudah sering membaca tentang hidup minimalis. Kebetulan juga ane single, jadi pas lah kalau menjalani hidup minimalis jadi ga diribetkan dengan pemikiran orang lain. Karena ane orangnya emang suka sesuatu yang simpel, luas, terbuka, dan sedikit barang. Itu membuat ane merasa tenang, fokus dan tidak gelisah memandang barang-barang yang berserakan.

Rumah ane kebetulan pas, tidak terlalu besar dengan 2 kamar. Ane mulai dengan melakukan "decluttering" di ruang kerja dan kamar tidur ane. Decluttering maksudnya memilah-milah barang, hanya barang super pentinglah dan yang bakal ane gunakanlah yang akan ane pertahankan. Barang-barang yang udah ga pernah ane pake selama beberapa bulan terakhir, sementara ane singkirin dulu.

Ini ruang kerja ane setelah ane declutter. Tas kertas merah adalah tas yang berisi berkas klien ane, yang dalam waktu dekat akan ane kembalikan via pos. Jadi dipastikan yang digantung di dinding nanti hanya tas ransel coklat ane.

PS: tas ransel coklat ini udah ane beli sejak 2017 seharga Rp 350.000. Ini udah 2024, artinya udah 7 tahun. Awet banget yaa. Ane sempet bawa ke perbaikan tas berkali-kali karena risleting rusak, dan ane belum berniat ganti😁

Di bawah ini kenampakan kamar tidur ane. Dimana ane hanya mempertahankan beberapa barang super penting aja, antara lain 1 lemari kecil (yang ane beli second tahun 2014 di jogja wkwk), 1 kasur, 3 bantal (untuk keluarga ane kalo nginep), 1 guling, 1 kipas angin, 1 galon air, dan beberapa buku self development koleksi ane. Keranjang hijau berisi pakaian-pakaian yang udah ga ane gunain, n mau ane sumbangin/jadiin kain lap.

Ane udah bikin prinsip terkait barang, 1 in 1 out. Artinya ada 1 barang baru masuk, 1 barang lama harus keluar (entah dibuang/disumbangin jika masih layak). Lemari juga ane berprinsip mau pakai lemari kecil ini aja, baju ane (selain jaket winter yang tebel) kudu harus bisa masuk dan tidak melebihi lemari ini. Lemarinya ada 3 tingkat:

Oya akhirnya ane hari ini juga bersihin kipas angin yang udah berbulan-bulan ha dibersihin wkwk. Bujubuneng debunya banyak banget gumpel di belakang, sebelumnya ane ga sadar.. darisini ane berniat untuk bersihkan minimal seminggu sekali. Karena ane rutin gunain kipas ini buat tidur kalo malem.

Sebelum bersih-bersih, ane makan siang sayur daun singkong sama goreng tempe krispi sama ayam krispi. Sejak pake tepung bumbu, ane emang suka goreng lauk apa aja pake tepung bumbu karena males ribet hehe. Ane juga bikin kopi untuk diminum sehabis makan.

Read More