Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work

5.22.2020

[PART 3] Perjuangan Mencapai Hawai'i : Membuat Visa USA!

Menuju PART 2

11 Februari 2017, pukul 12.53 WIB.

Status tiketku KL - Honolulu - KL telah berubah menjadi CONFIRMED. 
Berangkat 18 September 2017, pulang 23 September 2017, 7 bulan lagi dari waktu pembelian tiket.

Hadiah ulangtahunku ke 25 yang benar-benar manis dari Tuhan.

***
Beberapa hari setelah malam bersejarah itu, 11 Februari 2017, aku merasakan perasaan senang, bahagia, excited, masih gak percaya, gak sabaran, takut, bingung, yang bercampur aduk menjadi satu. Aku masih mengira-ngira apakah ini nyata atau tidak, apakah benar mimpiku akan terwujud secepat ini, melebihi perkiraanku? Kebahagiaanku itu terkadang dibuat galau dan bingung jika memikirkan aku masih harus melewati satu tahap penting yang paling menentukan apakah aku akan berangkat atau tidak, yakni membuat visa USA! Bisa dibilang, visa dengan sistem paling 'tidak bisa ditebak' yang pernah ada, dimana permohonan kita bisa diterima dalam waktu singkat, namun bisa juga ditolak dalam waktu singkat tanpa alasan yang benar-benar pasti. Dan itu semua ditentukan di tahap wawancara, baik di Konsulat Jenderal maupun Kedutaan Besar.

Kegalauanku masih ditambah satu lagi, masalah IZIN KERJA! Di Part sebelumnya sudah kujelaskan, aku akan berangkat pada 18 September 2017, dimana itu adalah hari Senin, dan pulang tanggal 23 September 2017, dimana itu adalah hari Senin juga. Artinya, aku harus izin kerja selama 1 minggu full. Ya ampun.. izin kerja 1 hari aja kadang udah gak enak sama atasan, apalagi izin 1 minggu. Aku berusaha mengenyahkan kegalauan ini dengan prinsip,

'Ah bodo amat. Dipikir aja nanti. Masih lama juga perginya. Gak mau pusing sekarang!'

Seiring berjalannya waktu, kegalauanku itu mulai sedikit terlupakan. Well, karena di tahun 2017 ini aku juga sudah mempunyai beberapa rencana perjalanan lain yang sudah pasti berangkat karena aku juga sudah booking tiketnya jauh-jauh hari, yakni bulan Maret ke China (24-28 Maret 2017), bulan Mei ke Myanmar (9-15 Mei 2017), bulan Juni Juli ke Eropa (21 Juni 2017 sd 4 Juli 2017). Sampai akhirnya datang hari dimana aku mulai menyiapkan pembuatan visa USA, 5 September 2017.

Surabaya, 5 September 2017

Seperti kebanyakan traveler lainnya, sebelum mulai berpikir untuk membuat visa, aku mencari informasi resmi mengenai segala hal pervisaan dari situs resmi Pemerintah Amerika Serikat yang alamatnya ada di https://www.ustraveldocs.com/id/. Membuka halaman ini penting banget karena aku masih belum tau sama sekali tentang apa saja berkas yang harus disiapkan, di konsulat/kedutaan mana aku mau mendaftar visa, ketentuan-ketentuan baru, dan sebagainya. Selain itu aku juga searching mendalam di Grup Backpacker International ataupun Grup Backpacker Dunia di Facebook tentang pengalaman-pengalaman orang yang apply visa USA. Tidak lupa juga semua pengalaman maupun sharing-sharing dari para travel blogger juga aku lahap sampai habis. Terutama yang kupelajari adalah apa saja pertanyaan yang dilontarkan saat wawancara. Pokoknya aku berusaha keras memahami semuanya dulu di awal supaya tidak ada kesalahan, karena sayang juga kalau hanya karena kurang pemahaman/kurang syarat permohonan sampai ditolak. Sayang uang permohonan visanya yang mencapai 2,2 juta, karena akan hangus tak bersisa. Pemahaman garis besarku, untuk mendapatkan kesempatan tinggi memperoleh visa USA, harus diperhatikan 3 poin penting: 
1. Bisa membuktikan kalau kita punya pekerjaan tetap (entah sebagai pegawai negeri, swasta, ataupun wirausaha) yang akan mengikat kita di Indonesia;
2. Bisa membuktikan kalau kita akan pulang ke Indonesia/mempunyai hubungan erat dengan Indonesia.
3. Percaya diri dan memberikan jawaban tegas saat wawancara
Setelah mempelajari dengan detail, aku jadi tahu bahwa jenis visa yang kuajukan adalah Visa Non Imigran, dengan sub kelas B1/B2 yakni sub kelas tourisme/bisnis. Menurut ketentuan di situs resmi Pemerintah USA diatas, aku harus membuat akun dulu secara online, baru disitu bisa mengisi Formulir DS 160 dulu baru membayar biaya pemrosesan visa senilai Rp 2,2 juta, atau sebaliknya, bayar dulu baru mengisi Formulir. Setelah mempertimbangkan berbagai hal dan mengacu ke salah satu share anggota backpacker di grup, aku memutuskan mengisi Formulir DS 160 dahulu.

5 September 2017, akhirnya aku melakukan pengisian Formulir DS 160 - Formulir Permohonan Pengajuan Visa AS - dengan super hati-hati. Aku menjawab setiap pertanyaan dengan sejujur-jujurnya. Karena aku ingin semuanya berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala. Pertanyaan yang diajukan di Formulir DS 160 cukup detail, mengenai data diri, data orangtua, data pekerjaan (termasuk penghasilan rerata bulanan), data 'history travel', data 'history criminal' dan sebagainya. Aku membutuhkan beberapa jam dan 1 kali waktu rehat untuk mengisinya, dan di sore hari, akhirnya seluruh pengisian berkas aku upload. Oiya untuk lokasi wawancara yang juga harus dipilih sewaktu pengisian Formulir, aku tentu saja memilih Konsulat Jenderal Amerika yang ada di Surabaya. Legaaa rasanya. Aku merasa cukup percaya diri karena aku menjawab semuanya dengan jujur, dan kurasa dengan status pekerjaanku sekarang yang di pemerintahan, itu bakal cukup meyakinkan mereka kalau aku memang hanya ingin berwisata di Amerika dan akan kembali ke Indonesia setelahnya.

Konfirmasi Penyerahan Aplikasi Visa USA (Formulir DS 160)

Setelah mendapatkan email konfirmasi pengisian Formulir DS 160/Konfirmasi Penyerahan Aplikasi Visa, aku segera menuju ke tahap selanjutnya yakni melakukan pembayaran Aplikasi Visa di Bank CIMB Niaga senilai 160 USD atau 2,2 juta. Di slip pembayaran dari bank, akan ada kode khusus yang harus aku simpan untuk bisa lanjut ke tahap selanjutnya yakni penjadwalan wawancara. Untuk melakukan penjadwalan wawancara, aku harus sign up di situs Pemerintah AS lainnya, dan menginput kode khusus tadi sewaktu sign up. Namun ini baru bisa dilakukan minimal 24 jam setelah pembayaran. Setelah melakukan semua prosedur itu, aku mendapatkan jadwal wawancara pada 11 September 2017 pukul 09.15, tepat seminggu sebelum keberangkatanku ke Hawai'i. Karena aku applynya terlalu mepet, tidak ada pilihan lain, visa ini harus disetujui !

Surabaya, 11 September 2017
Hari Wawancara Visa Amerika, Hari Penentuan.

PERSYARATAN VISA
INFO PENTING: Syarat untuk pengajuan Visa Non Imigran USA (B1/B2) ada 2 jenis yakni syarat wajib dan syarat tambahan. Syarat tambahan adalah syarat-syarat lain yang kita persiapkan untuk meyakinkan pewawancara kita bahwa tujuan ke Amerika memang hanya untuk jalan-jalan/bisnis (B1/B2).

Syarat wajib yang kusiapkan:
1. Konfirmasi jadwal wawancara visa
2. Halaman konfirmasi DS 160 dengan barcode yg terbaca jelas
3. Paspor yang masih berlaku setidaknya 6 bulan
4. Bukti pembayaran dari CIMB Niaga
5. 1 lembar foto background putih ukuran 5*5 cm
Syarat tambahan:
1. Reservasi tiket pesawat PP jakarta-honolulu (dari Korean Airlines). Reservasi ini bisa bertahan 3-4 hari dan otomatis akan batal jika tidak dibayar.
2. Booking hostel selama di Hawai'i (via booking.com)
3. Itinerary singkat perjalanan beserta tempat yang dikunjungi
4. Fotocopy paspor dan KTP
5. Surat pernyataan bank tentang status rekening yang masih aktif
6. Buku rekening Bank Jatim asli dengan saldo sekitar 60 jutaan
7. Surat keterangan kerja (aku kerja sebagai PTT di pemerintahan) beserta slip gaji 3 bulan terakhir
8. Surat keterangan kerja di laundry (kebetulan pnya usaha laundry, tp disini aku buat aku sebagai pegawainya temenku yang direktur utama) + slip gaji 3 bulan terakhir. Bingung kalau nulis pemilik soalnya baru laundry kecil gak ada buktinya selain foto.
Sebenarnya aku juga punya kerjaan freelance lain yaitu sebagai konsultan, cuma gak aku masukkan karena terlalu banyak dan ribet takutnya malah dicurigai. Padahal ini justru penghasilan utamaku. Total gaji di pemerintahan sama di laundry aku buat 6.5 juta/bulan.
.
Hari ini aku benar-benar nothing to lose. Pasrah. Berserah pada yang diatas. Bermodal tiket promo airasia Kuala lumpur-Honolulu PP senilai 2.7 juta yang sudah issued, mimpi yang sudah diangan-angan, perjalananku dimulai.
.
.
Aku mendapat jadwal wawancara hari senin tanggal 11 September 2017 jam 09.15. Berbekal ilmu kabur dari kantor, aku mulai melipir pelan-pelan, berangkat agak mepet karena jam 8 harus ambil surat pernyataan di Bank Jatim dulu. Setelah itu naik gojek ke Konsulat Jenderal Amerika Serikat yang berada di Sambikerep, gojeknya aku suruh ngebut, FYI konjen gak menyediakan parkir jadi klo bawa motor terpaksa motornya diparkir di depan jalan gak ada yg jaga.
Sebelum masuk ada proses screening dulu oleh seorang polisi. Diminta paspor dan KTP. Gak ada antrian sama sekali.
Setelahnya disuruh nunggu sejenak di luar pintu yg luar biasa tebal dan berat. Lima menitan kemudian disuruh masuk, melewati screening barang bawaan. disini kita wajib menitipkan ktp dn HP, ditukar dengan kartu visitor. Berkas-berkas boleh dibawa.
Setelahnya kita nunggu di suatu ruangan outdoor. Nunggu giliran untuk masuk ruangan lain lagi untuk verifikasi berkas, cap sidik jari, sama wawancara. Setiap pintu pasti dijaga polisi yang ramah tapi tegas.
Setelahnya kita dipersilahkan masuk ke ruangan. Hal pertama yg dilakukan adalah maju ke loket kemudian verifikasi konfirmasi pengisian form DS 160 sama menyerahkan paspor.
Setelahnya pindah ke loket satunya untuk cap jari (10 jari). Setelah cap jari nunggu giliran diwawancara, penentuan. Setelah benerapa saat menunggu, akhirnya tibalah giliranku wawancara. Aku wawancara pakai Bahasa Indonesia.

B: ke amerika mau apa?
A: traveling ke hawaii, ke oahu sm kauai island
B: owh ke hawaii, kamu udah sering ke luar negeri ya (sambil bolak balik pasporku)
Fyi di pasporku udh ada visa nepal, china, schengen, turkey, etv india, vietnam, malaysia, singapur
A: ya lumayan
B: ni ke eropa kemana aja?
A: ke xx, yy,zz
B: oke kamu pergi sama teman ya (sambil lihat Ds 160 ku d komputer). Dia sudah pnya visa?
A: belum punya
B: kamu ada teman orang amrik?
A: tidak ada.
B: jadi temanmu ini (nyebut nama) orang Indonesia?
Fyi kebetulan nama temanku emang agak kebule2an
A: betul sekali
B: kamu kerja dimana?
A: pemerintah provinsi jatim. Di dinas xxyyzz.
B: udah berapa taun?
A: 3 tahun
B: sebagai apa?
A: staf xxyyzz
B: tidak ad yg spesifik? Hanya staf xxyyzz?
A: hmm saya memegang wilayah aa dan bb
B: ok. Kamu hanya mau ke hawaii?
A: iya
B: dari kapan sampai kapan?
A: 18-23 September.
B: oke selamat visamu disetujui bisa diambil dlm 5 hari kerja
A: terimaksih bapak, eh.... mister. Bisakah sy ambil besok? Sy akan ambil disini visanya (soalnya ndengerin orang yg diwawancara sblm aku, dy bs lgs ambil visanya besoknya)
B: bisa tp jam 14.00 ya. Sambil memberi kartu kuning dan catatan kecil.


ALHAMDULILLAH!!!
Gak ditanya syarat tambahan sm sekali..dan setauku yg wawancara hari itu granted semua. Kayaknya bulenya lagi baik moodnya. Udah selesai visa, tiket promo udah di tangan, tinggal berjuang untuk bs dpt izin dr kantor, atau resign? Akan aku ceritakan di PART selanjutnya. Ini adalah salah satu hal terberat yang harus aku lakuin, izin seminggu gak masuk kerja ke atasan !

0 comments:

Posting Komentar