Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work

7.08.2020

Solo, 29 Juni 2020: Gesek Rangka di Samsat Solo + Es Teler Kota Barat !

Pagi ini ane yang 'super mager' ini sudah dibangunkan bapak ane, diajak untuk segera ke Samsat Solo untuk gesek nomor rangka mesin Kia Rio ane. Gesek nomor rangka mesin ini merupakan salah satu tahap untuk mutasi berkas-berkas kendaraan, yang awalnya mobil atas namanya orang Jakarta plat B, menjadi atas nama ane, plat AD.

Lalu ane pun beralasan,

"Kalau cuma gesek nomor rangka doank seharusnya aku nggak ikut gpp kan? Wes kowe wae bro," kata ane setengah malas. 

"Yowis neg ngono," kata bapak ane. 

Legaaa deh. Bisa leyeh-leyeh lagi sambil blogging deh ane. Haha.

"KTP ku dibawa aja bro," kataku lagi.

"Wes, gausah. Iki wae cukup," kata bapak ane sambil membawa BPKP asli dan STNK asli. 

Beberapa saat kemudian Bapak Ane, Emak ane dan Gavriel pun berangkat ke Samsat Solo. Well, sebenarnya ane gak mager-mager amat sih, namun ane masih ada yang harus dikerjain, yaitu melengkapi berkas lahan salah satu klienku di Madura dan setelahnya mengeposkannya.

Nah sewaktu berkas tersebut sudah komplit dan ane sudah motoran mau ngeposin di daerah UMS, tiba,-tiba ditelfon ibu ane kalau pengurusan gesek nomor rangka ini butuh KTPku. Ya ampyuuun tadi dibawain aja gak mau wkwk.

"Yowis aku ngeposin dulu bentar di UMS baru jalan ke Samsat ya mah," kata ane. "Tunggu di warung aja," tambah ane lagi.

"Yowis gpp. Ati2 wae," jawab ibu ane.

Selesai ngeposin, ane pun langsung meluncur ke Samsat Solo. Dan sampai sana kok ya pas jam istirahat wkwk. Pagi itu samsat solo cukup ramai oleh orang yang hilir mudik mengurus surat kendaraan. Setelah menunggu beberapa saat dengan bercerita panjang lebar dengan ibu bapak ane, sempet blogging, akhirnya buka juga dan giliran Si Kia Rio digesek nomor rangkanya.
Menunggu loket samsat buka lagi jam 1 siang
Gesek nomor rangka mesin Si Kia Rio
Proses nggesek nomor rangka mesin itu berjalan cepat banget, kurang dari 5 menit, dan gratis. Setelahnya kami serahkan berkas gesek kembali ke loket dan diminta mengambil hasil gesekan tanggal 2 Juli. Wooh.. kirain bisa diambil hari itu juga. Padahal ngejar pemutihan sampai tanggal 16 Juli.

Selesai urusan di Samsat, karena masih males pulang, serta hawa Kota Solo yang begitu panas, ane usul ke ibu ane untuk sama-sama mampir ke Es Teler Kota Barat dulu. Jadi ane bawa motor, mereka bawa mobil. Tidak butuh waktu lama bagi ane untuk sampai di Es Teler Kobar. Sempet menunggu mereka beberapa saat karena mereka lebih lambat (karena naik mobil). Segeralah  ane dan ibu ane pesen es teler durian madu. Muantaaap disaat Kota Solo lagi panas-panasnya kayak gini. Bapak ane sendiri pesen nasi ayam goreng dan teh panas.

Minum es teler disini juga membawa suatu nostalgia sendiri buat ane gan. Dulu semasa SMP-SMA tu ane inget sering banget tu kesini, apalagi kalau pas lagi punya duit ya ! Hehehe. Jajanan utama disini itu ya es teler sama bakso. Ane inget sering kesini sama mbak ane, kadang sama ibu ane 😁😁😁☺️☺️☺️.
Malamnya kami kembali makan di luar, namun kali ini di Angkringan Warga samping SMA Negeri 1  Solo. Manssstaap! Udah lama banget rasanya nggak ngangkring, apalagi sebelum pulang ini ane udah ninggalin Kota Solo sejak Februari. Ane makan 2 bungkus nasi kucing dan beberapa sate. Memori simpel bersama keluarga, tapi ane menyukainya ! ☺️☺️

0 comments:

Posting Komentar