Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work

6.18.2020

Semarang, 26 Agustus 2019 : Dicurigai Sebagai ..... Ah CPD !!


26 Agustus 2019
Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang.

Salah satu hari paling mengesalkan dan bikin emosi jiwa.

Malam man teman, mau curhat dikit.. hehe.. masih kebingungan aja n mau minta pendapat teman2. Siapa tau ada yang punya pengalaman serupa?
Saya barusan menyelesaikan trip dengan rute Surabaya - Singapura - Kuala Lumpur - Banda Aceh - Medan - Kuala Lumpur - Semarang.
Surabaya-Singapore by pesawat
Singapore-KL by bus
KL-Aceh by pesawat
Aceh-Medan by bus
Medan-KL by pesawat
KL-semarang by pesawat
Kenapa rutenya bervariasi banget? Semuanya demi tiket termurah hehe. Dan impian mengunjungi Kilometer 0 Indonesia + Danau Toba dari dulu.
1. Dapat tiket murah surabaya-singapore by jetstar (promo Rp 230.000)
2. Dapat tiket murah Kuala Lumpur -Aceh by airasia ( Rp 515.000)
3. Dapat tiket murah Medan-Kuala Lumpur by airasia (Rp 499.000)
4. Dapat tiket murah Kuala Lumpur-Semarang (Rp 907.000)
Nah semuanya berjalan lancar sampai aku landing di semarang. Aku pergi berdua dengan temanku. Imigrasi berjalan dengan lancar. Btw aku udha banyak cap keluar negeri (-+ 20 negara, ada visa china, schengen, US), sering bolak balik malaysia dan singapore. Kalau temenku emang capnya masih dikit.
Setelah lewat imigrasi, ketika mau kasi lembar deklarasi ke bea cukai, dari gerak gerik petugasnya emang udah feeling bakal kena checking. Dan benar saja setelah tasku lewat X Ray bea cukai, mereka nyuruh aku mbuka dan ngeluarin semua barangku di tas + koper temanku. Pasporku diminta trus dikantongin ama dy. Glek. Panik juga padahal ngerasa gak ada salah. Setelah selesai bongkar2 dan gak nemu apa2, mereka scan ulang koper dalam keadaan kosong. Dan gak nemu apa2. Semua dibongkar sampe detil, termasuk obat2tan pribadiku (Amoxicilin, Pronicy, Decolgen, Panadol, Vitalong). Obat cairan discan ulang. Oleh2 bolu merantiku juga dibuka. Snack sotong kering dari malaysia yang bau trasi juga dibuka. Bawa mie maggie ditelusuri teksturnya mie wkwk.
Detail rute perjalananku ditanyakan berkali2.. berapa lama di Aceh dan ngapain aja ditanya ulang2. Kenapa gak beli tiket pulang di awal juga diinterogasi (aku beli tiket KL-Semarang pas udah di medan krn masih gak tau berapa lama di medan dan aceh). Termasuk masalah pekerjaanku juga diinterogasi. Aku seorang konsultan tambang galian C freelance (pakai nama pribadi). Sampai detail pekerjaan, kerjanya gimana aja, tinggal dimana. Frekuensi nerima job, mohon maaf sampai besaran gaji juga ditanya. Selain itu juga ditanya2 ttg pertambangan (mungkin ngecek benaran gak aku paham). Ini interogasi masalah kerjaan lamaa sampe aku BT. Sampai2 aku nunjukkin WA ke timku masalah koordinasi kerjaan, termasuk nunjukkin blogku yang aku banyak nulis tentang tambang.
Waktu buka2 pasporku, petugasnya sempat ngomong:
"Wah kamu sering keluar negeri ya. Ini pernah ke China juga?"
"Iya." (Dalam hati aq tau dy nyindir - IYKWIM). Saya juga sempat ke Jeju dan Thailand bulan Mei kemarin."
"Oh. Berapa lama itu?"
"3 mingguan lah total." Jawabku.
"Wah habis berapa tu? Fleksibel banget ya waktunya?"
"Ya namanya freelance mbak. Kalau gak ada kerjaan/deadline ya mangkat2 bae!" Kataku menggerutu. Padahal dy nggak tau gimana kerasnya aku kerja bikinin klien2 dokumen tambang sampe gak tidur2. Dan setelah kerjaan selesai, apa salahnya mereward diri sendiri.
"Ini ke amerika juga?"
"Iya. Bulan maret."
"Tahun ini juga?"
"Iya." (Udah kesel tingkat dewa). Lah emangnya kenapa. Orang aku kerja cari2 duit sendiri. Dipake pergi2 sendiri.
Selanjutnya mereka suruh saya dan teman lepas sepatu, untuk discan ulang. Yowis diturutin aja. Wong yakin gak ada apa2nya kok. Malah malunya karena sepatu agak bau karena dipakai jalan hampir 3 minggu + sempet sepatu basah krn kehujanan di Aceh. 😆😆
Terakhir mereka masih melakukan body check di ruangan tertutup. Hanya diraba aja dari atas ke bawah. Kesel dan badmood banget dah. Mau cari apa sii😣😣 gak bakal nemu apa2 juga. Dan pasporku diminta utk difotocopy.
Memang sih aku akuin itu hak prerogatif dari petugas ya, dan demi kemanan negara. Cuman aku heran aja ini pertama kalinya diinterogasi sampe segitunya, biasanya lancar2 aja lewat bea cukai Apa menurut teman2 ini karena rute perjalannku ya yang keluar negeri-masuk dalam negrri-keluar negeri-masuk lagi?
Padahal aku dah jelasin berkali2 ke petugasnya tiket pulang lewat KL itu karena aku nyari tiket murah (medan-jawa tengah/timur langsung via airline lokal mhil bangeet). Mungkin ada teman2 yang pernah mengalami pengalaman serupa dan mw berbagi disini. Aku gak ngejelekin siapapun, aku hormati itu tugas mereka. Hanya sedikit curcol. Soalnya ini mempengaruhi mood aku mau ke jepang september besok. Wkwk. Jadi males n trauma padahal merasa gak salah apa2.

Btw setelah selesai check mereka ngasi air minum. Masih ditanya2 juga habis ini mau lanjut kerja di lapangan dimana, gimana aja proses perizinan tambang doh cpd (mau takceramahin Pergub Jatim 16 tahun 2015 sama 49 tahun 2016 opo). Dan sewaktu mau keluar aku lihat banyak banget juga penumpang lain yang tasnya dibongkar2 cuma entah mereka sampai body checking atau tidak. Akhirnya melenggang naik BRT semarang. Hhh lelah fergus

0 comments:

Posting Komentar