Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work

7.13.2016

Diary Menggapai Himalaya 13 : Welcome Nepal

Kathmandu
8 Juli 2016
07.53


[13]
‪#‎masuk‬ Nepal sangat mudah
Bagi para treker-treker yang ingin menjajal kedahsyatan Pegunungan Himalaya, masuk Nepal sangat mudah. Nepal adalah salah satu negara yang memberikan kebebasan visa on arrival bagi sebagian besar warga dunia. Sewaktu aku datang di imigrasi Belahiya (perbatasan India-Nepal), aku hanya perlu mengisi beberapa formulir, memberikan 1 lembar foto, dan membayar 25 usd untuk visa dgn jangka waktu 15 hari.
Sejauh ini aku merasa nyaman di Nepal, skrg aku di Kathmandu. Setelah hatiku sangat berdesir dan tergerak melihat tempat lahir Sang Buddha di Lumbini (rasanya benar-benar memandang sesuatu yang tidak biasa), kini aku di kawasan backpacker bernama Thamel di Kathmandu. Di Nepal apa2 murah. Naik bus kota short distance bayar Rp 2000/orang. Beli minuman soda n air mineral 1 liter total Rp 10.000 saja. Naik bus 26 km cuma bayar Rp 7500/orang. Beli makan mie vegetarian n air mineral 1 liter cuma Rp 20.000 saja. Tiket bus Lumbini-Kathmandu 300 kiloan cuma Rp 65.000 saja (bus lokal). Makan minum juga murah. Tempatnya segar n dingin, jadi malas mandi n bergerak. Sejak pagi ada suara lonceng2 entah umat Hindu atau Buddha yang melaksanakan ibadah pagi.
Aman untuk solo traveler, female solo traveler pun aman. Kemarin sempat ketemu n ngobrol sama solo backpacker asal Korea yang menjelaskan bahwa dia habis naik gunung sampai EBC (everest basecamp). Dia berkata keseluruhan waktu dari naik sampai turun kembali ke EBC membutuhkan 8 hari, dan petunjuk sangat jelas jadi tidak perlu takut tersesat walau jalan tanpa pemandu. Aku jadi kepingin. Ah, EBC suatu saat aku akan menggapaimu.

0 comments:

Posting Komentar